Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Wartakota, Heribertus Irwan Wahyu Kintoko
TRIBUNNEWS.COM - Sudah tujuh tahun yang lalu, Farhat Abbas (38) menuliskan pernyataan cerai di depan Nia Daniati (49). Ada delapan poin penting yang dituliskan pengacara yang gagal menjadi Bupati Kolaka itu dalam selembar surat pernyataannya.
Salah satu poin Farhat jika bercerai dengan Nia adalah memberikan nafkah sebesar Rp 100 juta per bulan. Kesanggupan Farhat memberi nafkah tersebut tertuang dalam poin ketiga dari delapan poin yang disepakati bersama.
Kopian surat pernyataan cerai yang langsung ditandatangani oleh Farhat di atas materai pada tanggal 16 April 2006 tersebut dibawa Sitor Situmorang, salah satu kuasa hukum pelantun lagu 'Gelas-gelas Kaca' itu, Rabu (12/2/2014).
Di poin pertama pernyataan cerainya, Farhat jelas menuliskan, dirinya telah menceraikan Nia. "Saya menceraikan Nia Daniaty," tulis Farhat yang lalu menuliskan, "Harta dan gono gini, diambil saja semua buat Nia Daniaty dan Anggana Hadi."
Anggana Hadi adalah buah cinta perkawinan Nia dan Farhat selama dua belas tahun terakhir. Poin keempat, Farhat menyatakan, "Hasil usaha saya yang akan datang buat anakku Anggana Hadi." Lalu, bercerai karena tidak ada pilihan lain lagi.
Farhat menegaskan, dirinya sudah tidak mau lagi mempertahankan perkawinannya dengan Nia, saat tahun 2006 itu, karena ada wanita lain yang dinikahinya siri dan telah mempunyai anak. Tapi Farhat tidak menjelaskan identitas istri sirinya.
"Masing-masing pihak bebas hidup dan memiliki jalan masing-masing dan saya yang keluar dari rumah," tulis Farhat didalam poin keempat dan kedelapan surat pernyataannya. Kopian surat itu akan jadi salah satu bukti perceraian Nia.