News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Suami Puput Melati Dilaporkan ke MUI

Ustaz Guntur Bumi: Saya Cuma Manusia Biasa, Bukan Malaikat

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan penyanyi cilik, Puput Melati dan Ustaz Guntur Bumi

Laporan Wartawan Wartakotalive.com Junianto Hamonangan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain dituding telah melakukan penipuan dalam praktik pengobatan alternatifnya, Ustaz Guntur Bumi (UGB) juga dilaporkan oleh salah seorang pasien yang bernama Hans Suta ke pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI).

UGB pun menyayangkan apa yang dilakukan oleh pasiennya tersebut. Pasalnya, sebelumnya permasalahan antara kedua belah pihak telah diselesaikan dengan baik-baik dimana perhiasan yang diberikan kepadanya sudah dikembalikan dan upaya damai juga sudah tercapai.

"Tanggal 14 Februari dikembalikan, dia lapor ke MUI sorenya. Disayangkan keluh kesahnya enggak di tempatnya," ujarnya, saat ditemui di Gedung TransTV, Mampang, Jakarta Selatan, pada Kamis (27/2/2014).

Selain menyayangkan hal di atas, suami dari Puput Melati itu pun merasa dirugikan dengan pelaporan yang sudah dilakukan oleh Hans. Meski demikian ia menyadari bahwa dirinya hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan.

"Pihak saya pasti dirugikan. Saya bukan orang baik tapi mau berbuat baik dan mau belajar baik. Saya cuma manusia biasa, bukan malaikat," tegasnya.

Meski merasa dirugikan dengan segala pemberitaan yang menyudutkannya, hingga saat ini hal itu tidak berpengaruh terhadap praktik pengobatan yang dilakukannya.

"Enggak ada, aman. Mereka tahu bisa memilah, jamaah oke, mereka menghormati. Mengeluh itu biasa," tegasnya.

Sebelumnya, Ustaz Guntur Bumi dituding melakukan penipuan dalam praktik pengobatan alternatifnya. Pria bernama Hans Suta mengaku telah ditipu karena merasa diperas saat mengantarkan neneknya berobat ke tempat praktik sang ustaz.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini