Laporan Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Beberapa pihak menilai acara komedi di televisi belakangan ini dinilai kebablasan, tak punya rem. Memang tidak semua demikian. Tapi ada tayangan yang diadukan ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) karena lawakannya keterlaluan.
Karena itu, Djodjon berpesan kepada Yadi Sembako dan pelawak muda lainnya untuk melawak dengan hati dan jangan dengan emosi, sehingga tidak menyakiti orang lain.
"Banyak wejangan beliau. Yang pasti beliau berpesan pelawak harus pakai hati, jangan pakai emosi," ucap Yadi, Kamis, (6/3/2014), di rumah duka, Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Itulah yang kemudian diharapkan Djodjon dari juniornya. Sebab, di televisi bukan hanya pelawak yang bisa melucu. Tetapi, ada pula aktris atau presenter yang kemudian merangkap sebagai komedian.
"Komedi bisa dilakukan semua orang. Tapi kan tidak semuanya bisa disebut pelawak. Mereka belum tentu bisa melawak dengan hati. Beliau pesan kalau melawak di panggung, tetap jadi pelawak yang melawak dengan hati," lanjutnya.