Laporan Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Semasa hidupnya, almarhum Djuhri Masdjan alias Jojon suka bercanda. Kadang candaannya itu berupa sindiran yang bikin orang yang ada di sekelilingnya tertawa. Dorce ternyata pernah jadi korbannya.
Misalnya, beberapa waktu silam, Dorce jalan-jalan ke Amerika Serikat (AS). Djodjon menanyakan maksud dan tujuannya ke sana. Pertanyaan itu membuat Dorce geregetan. Tapi, ia tahu Jojon sekadar bercanda untuk mencairkan suasana.
"Dia pernah tanya, ngapain ke AS? Mau cari jodoh di sana lu? Memang enggak ada lagi orang (lelaki) lokal yang senang sama lu? Ya, gitu-gitu deh kalau ketemu Djodjon," kenang Dorce, Kamis, (6/3/2014), ditemui di TPU Blender, Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat.
Begitulah cara Djodjon bercanda kepada teman-temannya. Termasuk Dorce yang susah marah kepada Djodjon yang telah menyindirnya.
"Ya bercanda saja kalau ketemu," ucapnya.
Namun, sekarang Djodjon berpulang. Dorce merasa sangat kehilangan. Tak ada lagi Djodjon yang selalu iseng menyindirnya. Ia tak bisa menahan kesedihannya saat antar jenazah sahabatnya itu ke peristirahatan terakhir.
"Saya merasa sangat kehilangan," tandasnya.