Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Julia Perez memenuhi panggilan Komisi Yudisial (KY) terkait kasus dugaan bukti transfer palsu, yang menyudutkan namanya beserta Hakim Agung Gayus Lumbun. Ia datang penuh semangat dan kegembiraan supaya masalah itu selesai.
"Justru kalau saya datang ke KY senang banget, senang bukan main. Saya pengin secepatnya semua terungkap," ucapnya, Rabu, (12/3/2014), ditemui di KY, Jakarta Pusat.
Sebab, beredarnya bukti transfer palsu itu mengganggu pikiran wanita yang akrab disapa Jupe tersebut. Diakuinya, sampai kini tak habis pikir dirinya difitnah dengan cara seperti itu. Apalagi, melibatkan nama seorang hakim agung, sebuah jabatan penting di negeri ini.
"Saya sampai saat ini masih bengong. Wow, berani yah mereka melakukan semua ini. Ini gila, ini harus benar-benar terungkap. Sebuah kebenaran ini harus terungkap," serunya.
Dalam keterangannya kepada KY, Jupe mengatakan semua yang diketahuinya terkait beredarnya bukti transfer tersebut.
"Pertama kali saya tahu (beredarnya bukti transfer palsu) dari Twitter. Dari situ barulah teman-teman (awak media) menanyakan soal kebenaran bukti transferan tersebut," terangnya.
Jupe juga menunjukkan kepada KY, alamat atau akun Twitter yang pertama kali unggah bukti transfer palsu tersebut.
Ia juga mengungkap keanehan bukti transfer itu kepada KY. Seperti namanya, yang tertera pada bukti tersebut. Di situ tertulis Yuli Rachmawati. "Nama saya tidak pakai C. Jadi nama saya saja sudah salah," ucapnya.
"Pas ditanya soal bukti transfer palsu itu, saya tidak perlu merasa takut. Karena saya tahu ini tidak benar," tandasnya.