Laporan Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinda Kanyadewi menganggap peran antagonis yang dipercayakan kepadanya sebagai kutukan. Sebab, ia kadang mengalami kesulitan untuk melepaskan karakter tersebut, tatkala dirinya dianggap berhasil memainkannya.
Itu terjadi saat ia memerankan Mischa dalam sinetron "Cinta Fitri". Masyarakat selalu mengidentikkannya sebagai Mischa, meskipun sinetron itu habis masa tayangnya.
"Jadi itu semacam kutukan, karena agak susah untuk melepaskan image tersebut. Kalau dibilang sulit, memang sulit sekali melepas image antagonis ya," ucapnya, Rabu, (19/3/2014), ditemui di kawasan Jalan MH Thamrin, Kebon Kacang, Jakarta Selatan.
Di sisi lain ia menilai keberhasilannya memainkan karakter antagonis adalah sebuah pujian. Ia telah membuat orang yang menyaksikan aktingnya, menjadi percaya bahwa dirinya galak dan menyebalkan.
"Kan tugas artis begitu," lanjutnya. Dan, masyarakat ternyata masih penasaran sekaligu sbertanya-tanya, apakah dirinya itu, benar-benar galak dan menyebalkan seperti dalam sinetron yang dimainkannya tersebut.
"Terus terang masih terbawa, orang tuh sampai sekarang panggil saya dengan karakter saya yang di sinetron. Kalau ketemu saya, orang kadang suka bertanya, apakah saya galak atau enggak," tandasnya sembari ngakak.