TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Farah Quinn mengaku mengalami kerugian yang cukup besar karena perampokan di rumahnya, pada Kamis (10/4/2014) lalu.
Farah merasa sedih dan terkejut. Apalagi, akunya, selama ini ia selalu merasa aman di kediamannya, karena memakai jasa petugas keamanan dan menggunakan kamera pengawas (CCTV).
Meski belum bisa menyebut total kerugian materi yang dialaminya, Farah menyatakan bahwa ia tertimpa kerugian yang besar karena perampokan tersebut.
"Sebagian besar perhiasan yang hilang punya sentimental value buat saya," ujarnya.
Perampokan ini terjadi kira-kira pukul 03.00 WIB. Ketika aksi kejahatan tersebut berlangsung, Farah beserta putranya, Armand Fauzan Quinn, sedang berada di Singapura.
Saat ini, menurut Farah, polisi sedang menyelidiki lebih lanjut untuk mengetahui identitas pelaku perampokan itu, mengetahui motif perampokan tersebut, serta menangkap pelakunya. Terkait kecurigaan mengenai kemungkinan orang-orang dekat di sekitarnya terlibat, ia menyatakan hanya berharap agar identitas pelakunya cepat terungkap.
"Bagi saya, mereka (orang-orang dekat di sekitarnya) sudah saya anggap sebagai keluarga sendiri," tekannya.