TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kekerasan seksual yang menimpa AK (6) siswa taman kanak-kanak di Jakarta International School (JIS) membuat Ivy Batuta (37) berkaca diri. Ia seolah sadar apakah dia sudah benar-benar memperhatikan anak-anaknya.
Dia mengaku, sebagai orangtua banyak kejadian yang seringkali tidak terpikirkan bisa memicu terjadinya tindakan kekerasan seksual pada anak. Misalnya, mengganti baju anak di tempat umum.
"Kalo lagi makan terus baju anak basah, ya langsung diganti di tempat, enggak di kamar ganti. Karena menganggap (anak) masih kecil," kata Ivy yang dihubungi Warta Kota (Tribunnews.com Network), Jumat (18/4/2014).
Ibu dua anak, Qiara Quesqi (4,5tahun) dan Zivanka Zara (3thn2bln) ini juga tidak terpikirkan untuk bertanya ke anak bagaimana cara buah hatinya berganti baju ketika di sekolah. Saat pelajaran olahraga, biasanya anak ganti baju. Baju yang dipakai anak saat berangkat sekolah berbeda dengan baju yang dipakai saat pulang sekolah.
"Dengan kejadian ini saya jadi banyak diskusi dengan teman. Hal-hal yang selama ini tidak terpikirkan bisa menimbulkan bahaya. Ternyata bisa ada potensi," ujar Ivy.
Ia berharap kasus ini jangan terulang lagi pada masa mendatang. Orangtua juga harus lebih perhatian dengan anak-anaknya. (Lis)