TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inggrid Kansil terpaksa gigit jari mengetahui dirinya gagal menjadi anggota wakil rakyat. Ia mengaku kecewa, akan tetapi bisa menerima kenyataan.
"Kekecewaan sebagai manusia biasa pasti ada. Tapi tidak berlarut, satu hari saja. Setelah itu saya bisa menerima karena ini adalah kehendak Allah yang harus diyakini. Insya Allah ke depan banyak yang akan saya lakukan," kata Inggrid seperti dikutip Tribunnews.com dari Tabloidnova.com.
Anggota Komisi VIII DPR Fraksi Demokrat ini mengaku lebih ikhlas saat mengetahui jumlah suara yang dimilikinya tidak mencukupi.
"Jadi meyakini, Allah itu memiliki sejuta rahasia. Allah memberikan ruang yang sangat luas, kita bisa mengabdi di manapun, tidak hanya di DPR. Karena buat kebaikan tidak harus di Senayan. Saya ikhlas. Ke depan, saya bisa lebih fokus lagi mengurus yayasan sosial saya di bidang pendidikan. Selama ini saya punya sekolah PAUD, TK di Cianjur yang ditujukan untuk masyarakat kurang mampu," ungkapnya.
Inggrid menilai, hal yang membuatnya tak lolos adalah jumlah suara yang menurun. "Takdir Tuhan. Secara nasional suara dari Partai Demokrat menurun. Yang kedua, kebetulan di dapil saya itu dapil neraka. Yang berada di bawah saya, saya lihat kurang aktif, sehingga tidak membantu suara partai. Kalau intern, suara saya tinggi. Kompetitor saya di luar partai, bergelut dengan intern dan diadu lagi dengan partai lain." (Icha / Tabloidnova.com )