Laporan Wartawan Wartakotalive.com Junianto Hamonangan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Model sekaligus pemain film, Davina Veronica (35), sangat perhatian dengan nasib anjing-anjing di Tanah Air. Dari hasil penelitian yang diperolehnya, binatang peliharaan tersebut banyak mendapatkan penyiksaan dan dagingnya dikonsumi oleh sejumlah orang.
Padahal binatang berkaki empat tersebut bukanlah binatang yang layak untuk dikonsumi oleh manusia.
"Anjing bukan hewan yang pantas dimakan, fakta kesehatannya pun bisa diperlihatkan. Anjing itu bukan untuk makanan," kata Davina, saat ditemui dalam kampanye 'Dogs Are Not Food', di Eastern Promise Bar and Restaurant Review, Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (30/4/2014).
Wanita berdarah Jawa-Manado itu melihat ada beberapa kota di Indonesia yang menjadi daerah paling rawan terjadinya perdagangan daging anjing.
"Paling rawan di Pulau Jawa itu Jogja, untuk daerah lainnya ada Manado dan Medan," ucap anak pertama dari dua bersaudara tersebut.
Oleh sebab itulah pemain film 'Badai Pasti Berlalu' tersebut berharap apa yang dilakukannya bisa mendorong sejumlah pihak untuk menghentikan penjualan daging anjing.
"Saya ingin penjualan daging anjing ini distop, jadinya ilegal. Stop perdagangan daging anjing," tegasnya.