TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gitaris band /Rif, Noviar Rachmansyah atau yang akrab dipanggil Ovy /rif, berharap masyarakat tidak melupakan rekam jejak para calon presiden (capres), yang ikut dalam pemilihan presiden (pilpres) 2014 ini.
Kepada wartawan usai mengisi acara Rock The Vote di Rolling Stone Cafe, Jalan Ampera, Jakarta Selatan, Rabu (11/6/2014), Ovy mengatakan ia berharap agar presiden terpilih nanti bukan lah orang yang punya beban masa lalu.
"Kita menolak lupa, dan lewat acara ini kita berharap tidak ada masyarakat yang lupa terhadap kekerasan HAM masa lalu," katanya.
Mantan suami artis Titik Dwi Jayanti itu juga mengatakan bahwa selama ini ia pesimis dengan pemilihan umum, karena persoalan HAM tidak kunjung diselesaikan oleh presiden. Namun demikian dalam pilpres kali ini menurutnya ada harapan baru.
"Kita melihat adanya secercah harapan," ujarnya.
Ia percaya jika presiden yang terpilih pada 9 Juli nanti adalah seseorang yang tidak punya beban masa lalu, maka Indonesia akan menjadi negri yang jauh lebih tenang.
Ovy tidak menyebutkan, namun capres yang disebut-sebut memiliki permasalahan HAM adalah capres pasangan nomor urut 1, Prabowo Subianto. Ketua Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra itu dianggap bertanggungjawab atas penculikan aktivis di tahun 1997 - 1998. Karir Prabowo di TNI pun berakhir karena kasus itu.
Namun demikian tidak pernah ada proses hukum atas Prabowo terkait kasus itu, kecuali sidang oleh Dewan Kehormatan Perwira. Walau pun berkali-kali hal itu sudah diklarifikasi oleh pihak Prabowo, isu HAM terus digunakan untuk memojokan mantan Danjend Kopassus TNI AD itu.
Ovy/rif Berharap Masyarakat Tidak Lupa Dosa Masa Lalu
Editor: Hendra Gunawan
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger