Laporan Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejak Marshanda atau Chaca tinggal di apartemen, Rianti Sofyan, ibunya merasa gelisah. Ia tak tenang karena kondisi anaknya tersebut kurang sehat. Apalagi, setelah dokter langganannya mendiagnosa anaknya mengalami gangguan bipolar.
Rianti kemudian mendatangi apartemen Puri Kasablanka, tempat tinggal baru Chaca dan anaknya, Sienna, dari pernikahannya bersama Ben Kasyafanui. Ia datang bersama dokter yang biasa merawat Chaca. Sayangnya, mereka tak dapat masuk ke dalam untuk memberi obat-obatan yang diperlukan Chaca.
Pihak apartemen tak bisa membiarkan siapapun masuk tanpa seizin penguhuni. Rianti kemudian, meminta bantuan pihak kepolisian supaya bisa bertemu Chaca.
Ia datang ke Polsek Metro Tebet dan mengungkapkan rencananya. "Dia (Rianti jelaskan, anakku lagi sakit dan ini ada dokter yang merawatnya. Aku mau ngasih obat anakku," ucap Kapolsek Tebet, Kompol I Ketut Sudarma, Rabu, (6/8/2014), saat dihubungi wartawan via telepon.
Ketut awalnya merasa heran mengapa Rianti datang menemuinya hanya untuk masalah tersebut. Rianti mengaku tidak bisa bertemu anaknya dan memberikan obat karena pihak keamanan apartemen tak memberi izin masuk.
"Dia (Rianti) jelaskan, dia minta dampingi untuk ke apartemen. Setelah mendengar semuanya, saya bilang akan dibantu menunjukan apartemennya," lanjut Ketut.
"Kami enggak ada urusan, itu adalah urusan pribadi antara ibu dan anak ibu. Dan, kami hanya membantu sampai ke apartemen yang dituju. Masalah ketemu keluarganya itu sifat pribadi, itu urusan keluarga," ucapnya yang menandatangani surat pengantar supaya Rianti bisa menemui Chaca di apartemen.
"Surat itu hanya berfungsi untuk menjelaskan kepada pihak apartemen, bahwa ini (Rianti Sofyan) adalah orang tuanya (Chaca). Jadi, surat itu meyakinkan kalau ini orangtuanya. Jadi, enggak ada penjemputan," ucapnya.
Ketut agak lupa kapan tepatnya Rianti datang ke kantornya. "Saya lupa hari apa, sebelum Lebaran," tandasnya.