Laporan wartawan Tribun Jambi, Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI – Meski presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah memberikan keputusan menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (bbm) di akhir masa jabatannya, namun kabar naiknya harga minyak tersebut telah dirasakan masyarakat. Selalu ada pro-kontra setiap usulan kebijakan ini dikemukakan.
Kenaikan harga BBM menurut Anisa Rahma bukanlah sesuatu yang sepele. Untuk membuat kebijakan tersebut diperlukan perhitungan yang matang, sebagaimana kebijakan untuk memberikan subsidi sejak tahun 70’an lalu. Sehingga bila ditanya soal kenaikan bbm, mantan personel Cherybelle ini menganggap apapun keputusannya sudah dipikirkan matang-matang.
“Ya, yang pasti sama lah seperti masyarakat umumnya. Ya, aku sebenarnya mengikuti pemerintah saja. Saya yakin pemerintah punya alasan yang kuat dibalik kebijakan itu, dan kita bisa saja protes, cuma kan yang pasti keputusan ada di pemerintah, jadi aku sih ngikut saja,” katanya ketika ditemui Tribunjambi.com, Jumat (29/8) siang.