Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Syaharani and QueenFireworks merilis video klip keduanya "Selalu Ada Cinta" dari album ketiganya bertajuk serupa. Setelah "Morning Coffee", lagu itu diharapkan bisa dinikmati banyak orang sekaligus menjadi penyejuk situasi panasnya pascaPilpres 2014, yang sarat persaingan.
Namun, yang terpenting, dari perilisan video klip itu, mereka ingin menyampaikan pesan yang terkandung dalam setiap bait liriknya, yakni cinta itu sendiri. Cinta selalu ada di mana-mana, dalam tempat yang berbeda.
Entah tempat itu terletak di kota besar, di desa, di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Cinta juga selalu ada dalam situasi apapun, misalnya sakit, susah, sedih, bahkan dalam ketiadaan sekalipun.
"Walau kita berada di tempat dan situasi berbeda, selalu ada cinta. Cocok banget dengan bulan-bulan ini setelah pilpres. Lagu ini kasih oase banget dari lirik, dari kegembiraan musiknya juga. Moga-moga ini bisa memberikan suatu yang menetralkan hal yang panas beberapa bulan lalu," ucap Syaharani semalam di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Makna itu pula yang dituangkan dalam video klip besutan sutradara Adithya Pratama. Di dalamnya menceritakan berbagai macam tempat serta ekspresi dan latar belakang yang beda dari setiap orang. Ada orang-orang berjualan di pasar, ada pula gambar sayur dan segala macam, ada petani dan nelayan. Itu semua menjadi simbol perbedaan.
"Kami menceritakan berbagai macam perbedaan, seharusnya itu tidak menjadi masalah. Sebab, perbedaan itulah yang kemudian membuat kita hidup. Itu menjelaskan bahwa kita membutuhkan perbedaan yang kami tunjukkan lewat simbol," lanjut Syaharani.
"Mau seperti apapun wujud kita yang ada di video tersebut, dari mata itu kita akan bisa dibaca, bahwa cinta itu menyatukan manusia dan memperkuat kemanusian," tandasnya.