Laporan Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Film "Doea Tanda Cinta" besutan sutradara Rick Soerafani yang proses dijadwalkan syuting pertengahan Oktober 2014 itu, punya judul yang menarik. Kata "Doea" merupakan ejaan lama. Sedangkan, film tersebut berlatar masa kini.
Apa yang menjadi alasan penggunaan kata "Doea" pada judul film yang mengangkat kisah siswa Akademi Militer tersebut? Rupanya alasannya sangat sederhana. "Kata "Doea" ya biar eye catching saja," ucap Rick Soerafani, ditemui di Jalan S Parman, Jakarta.
Kebetulan pula, ia dan beberapa tim produksi film tersebut menyukai film-film lawas Indonesia. Terutama karya sutradara almarhum Teguh Karya. Nah, judul film "Doea Tanda Cinta" itu menurutnya terinspirasi satu judul karya Teguh Karya rilisan tahun 1985. "Kebetulan kami suka film-film lama, salah satunya karya Teguh Karya yang berjudul Doea Tanda Mata," lanjutnya.
Hanya ceritanya berbeda. Dalam film "Doea Tanda Cinta" mengangkat kisah prajurit TNI sejak mengecap pendidikan di Akademi Militer (Akmil), di Magelang, Jawa Tengah, sampai ke medan operasi. Melalui film yang dijadwalkan syuting pada pertengahan Oktober 2014 itu, akan menyuguhkan kehidupan siswa selama mengikuti pendidikan di Akademi Militer.