TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rendy Kjaernett baru tahu rasanya bagaimana perjuangan siswa di Akademi Militer (Akmil) saat menjalani pendidikan dan pelatihan. Ia mengetahuinya karena mengikuti latihan lari sejauh 6 kilometer, dengan berbagai medan berbeda, seperti yang dilakukan oleh siswa Akmil sesungguhnya, sebelum memulai syuting film "Doea Tanda Cinta" besutan sutradara Rick Soerafani.
"Itu yang paling berat. Soalnya, saya kan jarang lari. Ya, kalau 1 kilometer saya masih kuat," ucap pemeran Mahesa dalam film "Doea Tanda Cinta", di kawasan Jalan S Parman, Jakarta.
Ia berlari melewati berbagai medan, melalui jalan berlumpur, ada batu-batu, kemudian dilanjutkan dengan jalan aspal. Menjelang finish, ia berlari dengan medan tanjakan. Ia berlari bawah terik matahari yang panas.
Satu kilometer pertama, pria 26 tahun itu, masih kuat berlari. Kecepatan stabil. Namun, di kilometer selanjutnya napasnya ngos-ngosan. Ia terengah-engah dan sempat beberapa saat beristirahat. "Pas di tiga kilometer udah bagaimana ya rasanya," ucapnya.
Apalagi ia berlari menggunakan sepatu lars seperti yang dikenakan para siswa Akmil. Ia tak mengenakan sepatu lari merek terkenal, sehingga membuatnya nyaman mengayunkan kakinya. "Medannya juga berat," lanjutnya.
Ia melakukannya untuk mendalami peran sebagai siswa Akmil yang sesungguhnya dalam film produksi Benoa dan Cinema Delapan itu. Ada semacam kebanggaan mengetahui satu di antara banyak latihan yang dilakukan oleh calon perwira prajurit yang diperankannya.