News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demi Orangutan, Nadine Alexandra Kurangi Konsumsi Daging

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puteri Indonesia 2010 sekaligus pemain film Nadine Alexandra Dewi Ames atau Nadine Alexandra saat berfoto dengan Orangutan palsu pada acara kampanye selamatkan orangutan Indonesia dengan tema #ClimbForOrangutan bersama Yayasan Borneo Orangutan Survival Foundation di Gedung SMESCO, Jakarta Selatan, Kamis (6/11/2014). Nadine bersama Fade 2 Black menjadi duta pada kampanye selamatkan orangutan Indonesia. (Tribunnews/Jeprima)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Begitu sadarnya mengenai kelestarian Orangutan, membuat Puteri Indonesia 2010, Nadine Alexandra, membuktikan aksi nyatanya itu. Bentuk kepedulian yang dilakukan Nadine yaitu dengan mengurangi konsumsi daging.

"Karena daging ayam maupun sapi pasti butuh lahan untuk peternakannya. Dan butuh lahan juga untuk produksi pangannya. Pengusaha itu biasanya membuka lahan hutan dengan mengalihfungsikan hutannya," urai Nadine usai menghadiri jumpa pers kampanye #ClimbForOrangutan di Gedung SMESCO, Jakarta, Kamis (6/11/2014).

Menurutnya, banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan orangutan. Misalnya melalui kampanye di media sosial, penyuluhan diberbagai kesempatan, hingga melakukan adopsi dengan memberikan donasi kesuatu yayasan peduli orangutan.

Wanita keturuan Inggris-Jawa ini mengaku, apa yang dilakukannya saat ini merupakan bentuk konkret dari kampanye yang dilakukannya. Meski apa yang dilakukannya itu tidak terlalu besar hasilnya.

"Kita nggak bisa stop supply-nya, tapi kita bisa tekan demand-nya. Dan itu yang aku lakukan. Makanya sekarang aku tidak makan daging empat hari dalam seminggu. Memang tidak berdampak drastis, tapi itu konkret yang bisa kita lakukan," ungkapnya.

Selain itu, Nadine juga tengah berusah untuk mengurangi konsumsi bahan-bahan kosmetik atau lainnya, yang terbuat dari minyak kelapa sawit dalam kehidupan sehari-harinya.

"Kalo mau masak aku biasanya baca dulu bahan-bahannya, itu palm oil apa bukan. Kalau bisa ya tidak dipakai, karena kalau kita masih mengkonsumsinya berarti penebangan hutan untuk dibuat lahan sawit akan semakin marak," ujar Wanita kelahiran Inggris Tahun 1991 ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini