Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor Lukman Sardi, tak pusing dengan kabar kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Akan tetapi, kebijakan tersebut dapat digunakan dengan baik dan tidak dimanfaatkan orang-orang yang memiliki kepentingan.
"Nggak apa-apa (harga BBM subsidi naik), emang kenapa. Asal digunakan ke hal yang benar, masa repot amat," ucap Lukman Sardi dalam acara press screening film, di Epicentrum Walk, Jakarta Selatan, Rabu (19/11/2014) malam.
Pemeran Tyo dalam film '7/24' menilai, masyarakat kerap pergi ke coffee shop yang harganya puluhan ribu, dan membeli rokok dengan harga belasan ribu, namun tidak meributkannya.
"Tapi BBM naik pada ributin. Sekarang pikir lagi, di Papua harga BBM berapa? Tapi mereka pada ribut ngga?. Jadi jangan ribut BBM naik, tapi hidupnya juga pada nggak irit, malah foya-foya," ungkapnya.
Lukman mengaku sudah siap menerima dampak dari kenaikan harga BBM bersubsidi itu. Namun dia juga berharap agar pemerintah dapat mengontrol kebijakan yang telah ditetapkannya itu.
"Kalau memang subsidi ini dipindahkan untuk keperluan kartu Indonesia Pintar dan Sehat, harus diawasi. Jangan akhirnya, malah jadi sumber korupsi lagi," imbuhnya.