TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dulu, model dan pemain film Olga Lydia (37) menentang kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi, tetapi kemudian berbalik mendukungnya.
"Bukan hanya sekarang mendukung, sudah lama aku dukung kebijakan itu," ujar Olga seusai berbicara dalam diskusi "Generasi Kreatif dan Kemandirian Kaum Muda Indonesia" yang diadakan Lingkar Muda Indonesia-Harian Kompas, di Bentara Budaya Jakarta, Selasa (18/11/2014).
Mengapa Olga berubah sikap?
"Karena aku belajar, cari tahu mengapa harga BBM bersubsidi perlu naik. Ternyata, subsidi pemerintah untuk BBM sangat besar, ratusan triliun rupiah, dan naik terus,” jawabnya.
Ia menjelaskan mengapa harga BBM perlu naik. Menurut perempuan yang juga presenter itu, harga BBM yang murah membuat masyarakat boros mengonsumsi energi dari fosil yang akan habis. Faktor lain, harga murah menyulut penyelundupan BBM untuk dijual ke negara yang menjual BBM dengan harga lebih tinggi.
"Sekarang, setidaknya bisa menekan penyelundupan," katanya lagi.
Dara yang menyebut dirinya sejak kecil "banci tampil" itu sudah 15 tahun tak membeli BBM bersubsidi untuk mobilnya. Ia berharap, pemerintah mengalihkan subsidi untuk perbaikan jalan dan kesehatan warga kurang mampu.
Guna memberikan pemahaman perihal mengapa harga BBM bersubsidi harus naik kepada mereka yang menolak kenaikan harga, Olga berencana mengajak kawannya, seperti sineas Joko Anwar, melakukan penyadaran. (TRI)