News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PON Remaja Surabaya

Personil Slank Tertarik Belajar Bahasa Isyarat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Hamonangan Laoly saat menyerahkan anugerah Hak Kekayaan Intelektual (HKI) kepada insan kreatif seperti Rhoma Irama, Sam Bimbo, Slank dan Bunga Citra Lestari pada acara Konvensi Nasional Kebangkitan Hak Kekayaan Intelektual dan Ekonomi Kreatif di Gedung Pengayom, Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta Selatan, Selasa (25/11/2014). Melalui perlindungan Hak Kekayaan Intelektual akan tercipta suatu keadaan yang kondusif bagi para kreator dan Inventor untuk terus berkarya.(Tribunnews/Jeprima)

TRIBUNNEWS.COM,SIDOARJO - Siang itu sekolah SLB AC dan B terasa meriah.

Puluhan murid dan  murid terlihat berjejalan menunggu di ruangan sekolah yang ada di Jl Pahlawan Gg TMP.

Menunggu selama hampir setengah jam, mereka terlihat ceria ketika rombongan grup band terkenal, Slank datang kesana.

Hari itu, rombongan Slank yang disertai Wakil Gubenur Jatim, Saifullah Yusuf dan Bupati Sidoarjo, Saiful Illah memang datang kesana untuk melihat bagaimana pendidikan difabel, sebelum mengikuti acara penutupan PON Remaja I di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.

Sesampainya disana, Slank dan Gus Ipul serta Saiful Illah langsung dibihur dengan penampilan dua murid penyandang cacat, yakni Rana Alya dan M Hendra.

Penyandang tuna rungu-wicara, Rana Alya terlihat tangkas membawakan tarian Nyambi Pletheng. Sedangkan penyandang tuna netra, M Hendra membawakan lagu Wali berjudul Mencari Berkah.
Slank yang melihat dan mendengarkan lagu itu cukup terpesona dengan penampilan mereka. Bahkan, Slank juga menyimak beberapa murid yang mengajarinya bahasa isyarat.

"Mungkin kapan-kapan kami akan belajar bahasa isyarat," terang Kaka Slank, Senin (15/12).

Karena menghargai para penyandang difabel itu, Slank pun memberikan hadiah berupa lagu 'Ku Tak Bisa'.

Nyanyian Slank kontan diikuti puluhan guru dan murid yang ada disitu.

Terkait hal ini, Wagub Jatim Gus Ipul menjelaskan bahwa pihaknya ingin menunjukkan bagaimana sekolah difabel di Jatim, termasuk di Sidoarjo.

Dia pun mengurai, di Jatim ada sekitar 1,180 juta orang yang terkena Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Dari jumlah itu, sekitar 180 ribu orang adalah penyandang difabel.
Mereka saat ini sekolah khusus, yang sebagian milik Pemprov Jatim, Pemkot/pemkab dan swasta.

"Alhamdullillah, penyandang difabel yang sekolah disana punya ketrampilan dan sudah terserap di perusahaan-perusahaan swasta," terangnya.

Untuk itulah, pihaknya ingin mengajak Slank untuk melihat bagaimana kondisi sekolah inklusi ini, sekaligus diajak untuk mensosialisasikan tentang pentingnya sekolah bagi penyandang difabel. "Ya semacam duta untuk sekolah-sekolah inklusi," paparnya.

Terkait kehadiran Slank dan Wagub Jatim, Kepala Sekolah SLB AC dan B Dharma Wanita, Endang Sulistiorini merasa senang. "Ya karena dari sekian SLB di Jatim, kami yang terpilih dan dikunjungi Slank dan Wagub dan Bupati," pungkasnya.(Sda)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini