Laporan Wartawan Tribunnews.com, Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bacharuddin Jusuf Habibie masih terkenang dengan kesuksesan buku Habibe dan Ainun. Dari opsi menulis buku, dia tidak menyangka akan menjadi best seller. Dia menyadari keputusan yang baik ketika menulis rasa ikhlas.
"Saya menulis karena saya kehilangan separuh nyawa saya. Saya bersyukur (pengalaman saya dan istri, red) telah diambil jadi film. Dari tender semua yang terbaik itu MD, filmnya juga laris manis," kata Habibie di Jakarta, Jumat (26/12/2014).
Dia mengaku film Habibie dan Ainun dibeli itunes dengan kategori bintang lima. Baginya uang bukanlah segala-galanya. Masalah cinta dan dunia adalah masalah implisit yang tidak bisa dikaitkan secara langsung.
"Bukunya sudah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa, jadi sekarang saya bersyukur udah jadi icon lewat Habibie dan Ainun. Ini yang mau diwakilkan juga lewat Marry Riana, persoalannya bukan pada uang tapi lebih kepada cinta," katanya.