Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hilangnya pesawat Air Asia QZ8501 rute Surabaya Singapura membuat Aktris Yuki Kato prihatin.
Gadis kelahiran Malang, 2 April 1995 itu menghimbau, agar masyarakat luas tidak hanya memandang kejadian tersebut dari satu sudut pandang saja.
"Kalo menurut saya, kita ngga boleh hanya menyalahkan maskapainya itu sendri. Karena bisa aja emang maskapainya yang lalai, atau alamnya yang lagi ngga bersahabat. Apalagi kan sekarang lagi mulai hujan terus-terusan, ujar Yuki, saat ditemui di Kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (29/12/2014).
Menurutnya, kejadian musibah itu tidak boleh hanya dinilai dari pihak maskapai saja. Tapi lihat juga dari faktor cuaca. Yuki mengaku, jadi lebih berhati-hati ketika harus pergi menggunakan pesawat terbang.
"Semoga cepat ketemu, dan pengennya mereka semua baik-baik aja. Mungkin mereka terdampar di suatu pulau, dan semua baik-baik aja," harapnya.
Diberitakan sebelumnya, pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura menghilang dari radar pengendali pesawat di Sukarno-Hatta dan radar Kohanudnas pada pukul 06.18 WIB, Minggu (28/12/2014) pagi.
Secara resmi dinyatakan hilang pada 07.55 WIB. Pesawat tersebut membawa 155 penumpang, dua pilot, dan lima kru kabin. Pesawat Airbus 320 AirAsia ini dikemudikan Captain Pilot Iriyanto yang tercatat sebagai mantan penerbang tempur F-5 Tiger Skadron Udara 14 TNI AU yang setelah menyelesaikan masa dinas pertamanya bergabung di Merpati Airlines dan selanjutnya di AirAsia.
Pencarian pesawat Air Bus yang membawa penumpang 155 orang dan tujuh awak pesawat itu akan dilanjutkan besok dengan mengerahkan empat pesawat yaitu satu Boeing 737 dari Pontianak, dua Hercules dari Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma dan sebuah Helikopter Super Puma dari Lanud Atang Sanjaya, Bogor.