TRIBUNNEWS.COM - Karier penyanyi pendatang baru Sam Smith sedang bersinar dua tahun terakhir. Betapa tidak, belum lama malang melintang di belantika musik internasional, pria asal Inggris ini sudah mengantongi enam Grammy Awards 2015.
Ia memimpin perolehan nominasi Grammy tersebut bersama Beyonce dan Pharrell Williams.
Bersaing bersama Beyonce di kategori utama Album of The Year, Sam sangat meyakini penghargaan tersebut bakal jatuh ke tangan sang idolanya itu.
"Saya 100 persen yakin. Dia sangat pantas menerima penghargaan tersebut ketimbang saya. Kalau saya yang menang, saya malah merasa malu. Saya pasti akan memberikan Grammy pertama saya untuknya," ungkap pelantun Stay with Me itu kepada majalah Rolling Stone edisi 12 Februari 2015.
Muncul sebagai cover story di majalah musik tersebut, Sam bercerita bagaimana ia dalam berkarya terinspirasi oleh para diva favoritnya, dari Britney Spears, Lady Gaga, hingga Adele.
"Blackout adalah salah satu album Britney favorit saya. Ada sesuatu yang diperjuangkannya di album itu. Saya juga suka Circus dan Femme Fatele," tutur Sam.
Tidak hanya musik, perjuangan Britney menghadapi masalah personal pada 2007 turut memotivasinya agar pantang menyerah dalam berkarya.
"Saya selalu berkata pada diri saya, 'Jika Britney bisa melalui 2007, kamu pun bisa melaluinya (masalah)," lanjut Sam.
Untuk sisi artistik, penyanyi kelahiran London, Inggris, 19 Mei 1992, ini menunjuk Lady Gaga sebagai inspirasinya.
"Tanpa Lady Gaga, saya pasti tidak akan sampai di sini," ujarnya.
Adapun Adele ia sebut sebagai sang Michael Jackson untuknya. Namun Sam kesal ketika banyak orang yang membandingkannya dengan Adele.
"Kami sangat berbeda. Saya khawatir Adele mulai muak karena semakin banyak orang yang membandingkan kami berdua. Sungguh menyebalkan ketika banyak orang yang tidak dapat mengapresiasi perbedaan kami," ujarnya. (Daniel Ngantung)