News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sepenggal Oleh-oleh Kisah Elvira Devinamira Dari Ajang Miss Universe

Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puteri Indonesia 2014, Elvira Devinamira saat ditemui sepulangnya dari ajang Miss Universe 2015 dengan meraih Top 155 dan Best national Costume Miss Universe 2015 di Graha Mustika Ratu, Jakarta Selatan, Senin (2/2/2015) Elvira meraih Best national Costume karena dirinya mengenakan Costume dengan tema Chronicle of Borobudur . TRIBUNNEWS / JEPRIMA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puteri Indonesia 2013 Elvira Devinamira membawa segudang cerita soal pengalamannya mengikuti ajang bergengsi Miss Universe ke-63 di Miami, Florida, AS, 25 Januari lalu.

Cerita tersebut menjadi oleh-oleh manis yang melengkapi prestasinya di kontes kecantikan itu.

Meski mengaku lelah, perempuan asal Surabaya ini tetap berupaya tampil seceria dan seanggun mungkin ketika memasuki pintu utama Graha Mustika Ratu, Jakarta, Senin (2/2/2015).

Tampil anggun dalam balutan gaun halterneck karya desainer Tanah Air Anaz Khairunnas yang sempat dipakainya saat preliminary competition Miss Universe 2014, Elvira langsung disambut oleh Putri Kusuma Wardhani, Ketua Yayasan Puteri Indonesia.

"Aku masih jetlag. Belum tidur dari jam 2 pagi tadi," ujar perempuan 21 tahun itu tersenyum. Ia tiba di Tanah Air akhir pekan lalu setelah tiga pekan berada di Negeri Paman Sam. Namun tubuhnya belum mampu beradaptasi dengan waktu Indonesia yang terpaut 12 jam lebih cepat dari Amerika.

Walau begitu, senyuman yang berseri-seri tetap terpancar dari wajahnya. Rasa lelah tidak mematahkan semangatnya untuk berbagi cerita kepada para pewarta di acara temu media yang telat 90 menit itu.

Ia menceritakan betapa dirinya sangat menikmati masa-masa karantinanya bersama 87 kontestan selama hampir sebulan terlepas dari padatnya jadwal.

"The longest three weeks of my life. Kalau dibilang lelah, pasti lelah. Jam 5 pagi, harus sudah dandan, lalu mengkritingkan rambut. Beraktivitas seharian sampai jam 12 malam. Lalu begitu seterusnya," ceritanya.

Namun rasa lelah terbayarkan, karena setiap momen menawarkan pengalaman baru dan hal-hal seru yang belum tentu dirasakan.

"Kami sempat zumba selama dua jam nonstop. Engga bikin lelah karena zumbanya seru. Setelah zumba, kami lalu mengunjungi markas Miami Heat, tim basket terkenal di dunia. Di situ, Aku dapat jersey Miami Heat bertuliskan Indonesia. Ahhh," ceritanya bersemangat.

Masa karantina juga diisi dengan sesi bermain golf bersama Donald Trump, pemilik ajang Miss Universe. Diakui Elvira, golf adalah barang baru baginya. Namun setelah "kursus" singkat, perempuan yang piawai bermain piano ini bisa melakukan swing. "Beberapa kali bolanya masuk malah," ujar dia tersenyum.

Tentu saja bertemu Donald Trump untuk kali pertamanya adalah salah satu momen terbaiknya di sana. Saat memperkenalkan diri, Elvira sempat mengutip kata-kata sang jutawan yang menginspirasinya.

"Aku bilang, 'Don't be afraid to put highest score in every competition.' Lalu dia membalas, 'Good girl! Keep it good!'" kata Elvira menirukan perkataan Donald.

Tiga pekan berada jauh beribu mil dari kampung halaman terasa semakin menyenangkan karena Elvira mendapat teman-teman baru.

Ia berusaha bergaul dengan kontestan manapun tanpa memandang ras, agama, atau warna kulit. "Aku enggak mau bergaul dengan grup tertentu, misal geng Asia, geng Latina, atau geng Jamaican. Aku datang di sana untuk mengunjungi 87 negara berbeda," katanya.

Berkat kesupelannya itu, Elvira di mata para kontestan dikenal sebagai konstestan yang pandai bergaul dan ramah. Membicarakan isu-isu yang terjadi di negara para kontestan, dari Ebola hingga Je Susi Charlie, menjadi cara ampuhnya untuk membina hubungan baik.

"Itulah pentingnya mengapa pengetahuan umum kita harus bagus. Enggak percuma nonton CNN seharian," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini