TRIBUNNEWS.COM -Menunggu setahun, pemain biola Maylaffayza (38) mendapatkan ijazah S-2 Jurusan Creative Media Enterprise di International Design Institute, Jakarta.
Berbekal ilmu yang dipelajarinya, Maylaf berharap bisa memberikan kontribusi dalam pertumbuhan industri kreatif di Indonesia.
”Sidang tesisnya sudah lama, kemudian beberapa direvisi. Nah, baru dua minggu terakhir bisa menggarap revisinya, dan baru kemarin dapat ijazah sekaligus informasi mendapat predikat cum laude,” kata Maylaffayza.
Saat itu, selesai sidang tesis, Maylaf langsung mengambil kuliah di Jurusan Music Performance Universitas Pelita Harapan. ”Revisinya lama karena sambil kuliah juga, jadi mengerjakan revisinya di setiap akhir pekan,” ujar murid maestro almarhum Idris Sardi ini.
Bagi Maylaf, menuntut ilmu S-2 dari jurusan wirausaha kreatif sangat berarti. Menurut dia, musisi harus bisa berperan besar menciptakan dan membentuk industri seni sehingga bernilai ekonomi.
”Industri kreatif beranjak dari seni. Seni dihasilkan oleh pengetahuan, wawasan, keahlian, dan rasa. Agar seni dapat berkembang di industri kreatif, para pelaku sangat memerlukan ilmu kewirausahaan kreatif,” kata Maylaffayza.
Untuk itulah, Maylaf sangat mendukung pembentukan Badan Ekonomi Kreatif. ”Potensi ekonomi kreatif di Indonesia yang sangat tinggi juga telah disikapi oleh Pemerintah Indonesia dengan serius, dibuktikan dengan pembentukan Badan Ekonomi Kreatif yang setingkat dengan kementerian,” ujarnya. (SIE)