TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kompas TV kembali meraih penghargaan tertinggi di bidang jurnalistik, Piala Adinegoro. Kali ini televisi milik Grup Kompas Gramedia ini berhak membawa piala kategori jurnalistik televisi berkat program “Berkas Kompas” dengan judul “Anak-Anak Sampah”.
Penghargaan yang sama pernah diraih KompasTV dalam program “Garis Depan” berjudul “Yang Terlupakan di Atambua”. Sebelumnya di tahun 2012 Kompas TV juga pernah menerima Piala Adinegoro 2011 di kategori yang sama melalui program "Berkas Kompas" dengan judul “Menggarami Lautan Garam”.
Piala Adinegoro 2014 diserahkan saat Hari Pers Nasional di Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada 6-10 Februari 2015. Mercy Tirayoh, reporter Berkas Kompas, KompasTV pun menerima penghargaan tersebut.
Turut hadir menyaksikan penyerahan piala Adinegoro Pemimpin Redaksi KompasTV, Rosianna Silalahi. “Ini merupakan komitmen KompasTV untuk memberikan peliputan jurnalistik investigtif yang menyangkut kepentingan publik. Terima kasih dan rasa bangga kami bisa mendapatkan penghargaan ini selama tiga tahun berturut-turut sejak KompasTV dibangun,” ujar Rosianna.
Kebanggaan ini tentunya juga dirasakan oleh tim berkas Kompas yang meramu program ini. Odit Praeseno Hadi selaku produser Berkas Kompas mengakui bahwa saat ia bergabung dengan KompasTV ia tidak membangun satu tim saja, namun ‘Keluarga Besar Berkas Kompas’. “Penghargaaan Adinegoro ini adalah penghargaan kedua yang diterima Berkas Kompas. Bahkan sebelumnya kami telah mengumpulkan 19 penghargaan skala nasional dan internasional. Tanpa gairah dan kerja keras, mustahil semua bisa dilalui,” tambahnya.
Berkas Kompas merupakan salah satu program investigative reporting yang diproduksi sendiri oleh KOMPASTV. Program ini menelisik tuntas berbagai skandal publik, ketidak-adilan, ketimpangan, kemiskinan, kriminal kelas teri hingga kejahatan kerah putih yang menggerogoti Indonesia.