TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Cindy Claudia Harahap mengaku sudah memiliki firasat sejak 10 hari sebelum sang ayah, Rinto Harahap, melakukan kemoterapi terakhir ke Singapura.
"Saya sudah firasat sepuluh hari yang lalu, kok ngeliat papa mukanya pucat sekali. Dan sempat bercanda sebelum papa berangkat kemo," kata Cindy di TPU Kampung Kandang, Blok AA I, unit kristen blad 40, Jakarta Selatan.
Menurut Cindy, papa tetap kuat dan bertahan meskipun pernah divonis dokter hanya bisa bertahan 8 bulan saja. Kenyataannya karena dukungan dari keluarga, Rinto Harahap melewati vonis dari dokter tersebut. "Iya dokter sudah pernah vonis, katanya tinggal 8 bulan lagi. Tapi papa sudah lebih 3 tahun bertahan," tutur Cindy.
Sementara itu, anak bungsu Rinto Harahap, Astri Maria Harahap, sebelum ayahnya meninggal tak memiliki firasat sama sekali. Pasalnya memang sang ayah mesti kontrol rutin seperti biasanya.
"Kan aku rutin nemenin papa ya, soalnya sejak Januari dokter sudah minta untuk kemo rutin. Makanya aku enggak ada firasat sama sekali, aku aja cuma bawa baju 3 hari," ujar Astri sambil menangis di rumah duka.
Astri mengatakan selama sakit sang ayah tak pernah mengeluh meskipun sudah capek. "Papa sudah berjuang banget, keliatan dari wajahnya. Terakhir dia bilang capek bolak balik," ucapnya.
Sebagai anak bungsu, banyak kenangan antara dirinya dengan sang ayah. Dirinya mengaku sangat dekat dengan sang ayah.
"Aku kan yang bungsu, kami dekat banget. Papa itu orang baik, enggak pernah marahin anak-anaknya, paling cuma negur itu juga halus enggak bentak-bentak," kata Astri yang juga penyanyi tersebut.
Saat ini dirinya hanya bisa berdoa agar sang ayah tenang bersama Tuhan Yang Maha Esa. "Papa udah nggak ngerasain sakit lagi, semoga dilapangkan jalannya. Nanti mudah-mudahan kami dipertemukan lagi," tuturnya. (Wahyu Tri Laksono)