Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berkarier di Luar Negeri bukanlah perkara yang mudah bagi sejumlah artis yang berasal dari Indonesia. Banyak tantangan yang perlu dihadapi untuk dapat mengakuan dari negeri orang lain.
Hal tersebut pernah dilalui penyanyi asal Indonesia yakni Anggun C Sasmi, yang kini namanya mulai dikenal musisi internasional lain. Lantas, bagaimana bagaimana perlakukan musisi atau masyarakat asing terhadap dirinya selama berkarir di luar negeri?
"Aku ngga pernah mengalami diskriminasi. Justru orang melihat unik. Karena aku ngga pernah menjadi orang lain saat tampil atau bertemu siapa pun," ujar Anggun, saat ditemui di Mandarin Oriental Hotel, Jakarta Pusat, Kamis (19/3/2015).
"Aku juga ngga perlu tunjukin kalau orang Indonesia dengan pake batik, karena pake batik itu biasa aja, dan semua orang bisa. Selain itu aku juga nulis pakai bahasa inggris. Tapi karena pakai pemikiran dan perasaan orang Jawa, jadi bisa enak didengar," sambungnya.
Penyanyi yang telah berkarir sejak tahun 1997 dengan merilis album internasional bertajuk 'Snow In The Sahara' mengaku, jika apa yang dilakukannya hingga saat ini, bukanlah perkara mudah. Butuh proses panjang agar dapat bersaing hingga dapat terpilih menjadi juri 'Asia's Got Talent 2015'.
"Aku mulai karir dari bawah. Setiap cara ada baik dan buruknya. Pokoknya antara bakat dan factor lucky. Kita aemua ngga tahu ada resepnya (jadi sukses) atau ngga. Kalau ada resepnya, pasti gampang sekali," imbuhnya.