TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tampil cantik dan energik bukan berarti bebas dari gangguan penyakit. Itulah yang dialami oleh Artis Meggy Wulandari. Isteri komedian Kiwil yang selalu tampil bugar ini rupanya punya keluhan masalah hormonal.
Hal ini terungkap saat Meggy konsultasi dengan Ratu Herbal Jeng Ana dalam syuting program “Dapur Herbal Jeng Ana” di sebuah hotel berbintang di kawasan Cisarua, Bogor, Jabar.
Dengan gayanya yang ngablak, Meggy menjelaskan tentang gangguan hormonal yang dialaminya.
“Katanya kalau dibiarkan bisa menyebabkan tumor atau kanker rahim ya, Jeng?” tanyanya.
Jeng Ana menegaskan bahwa apa yang dikhawatirkan Meggy tersebut memang bisa saja terjadi.
Disamping dampak negative dari konsumsi makanan yang mengandung karsenogen, gaya hidup yang salah juga bisa menyebabkan kanker, misalnya saja pada wanita perokok.
“Gangguan hormonal sejatinya bila dibiarkan atau tidak dilakukan tindakan penyembuhan juga bisa saja menjadi bibit-bibit kanker. Makanya saya sarankan Mbak Meggy melakukan chek laboratorium, baru setelah itu bisa saya tentukan langkah-langkah pengobatannya,” urai Jeng Ana yang memang selalu meminta hasil chek laboratorium sebelum menangani pasien-pasiennya.
Meggy yang hadir sebagai bintang tamu “Dapur Herbal Jeng Ana”, yang rencananya akan tayang di sebuah stasiun TV swasta nasional, mengaku puas, mendapatkan penjelasan gambling Jeng Ana. Sebelum menunaikan ibadah umroh April mendatang, ia berencana akan hadir ke klinik Jeng Ana sambil membawa hasil laboratorium.
“Pokoknya aku mau sehat secara alamiah. Aku percaya banget dengan nama besar Jeng Ana, makanya aku sudah ancang-ancang dari sekarang untuk jadi pasiennya Jeng Ana,” seloroh Meggy di sela-sela break syuting.
Saat break syuting Meggy memang banyak menanyakan tentang keluhan yang dialaminya. Dia mengeluhkan jika mau haid perutnya terasa sakit. Terkadang haidnya juga tidak teratur. Disamping itu lambung kerap sakit dan daya tahan tubuhnya melemah.
Dengan sikap keibuan dan telaten Jeng Ana meladeni berbagai pertanyaan Meggy yang sesekali diselingi canda itu. Menurut Jeng Ana, wanita periang seperti Meggy sebetulnya lebih aman dari gangguan penyakit kewanitaan, khusus kanker serviks. Jadi ia berharap keluhan penyakit Meggy memang tidak sampai mengkhawatirkan.
Ancaman Kaum Hawa
Keluhan yang dialami oleh Meggy memang bisa menjadi tanda awal serangan kanker serviks. Meski demikian harus diyakinkan dengan tes laboratorium dulu. Sekaitan dengan ini, Jeng Ana menegaskan bahwa kanker serviks menjadi ancaman terbesar bagi kaum Hawa.
“Mayoritas pasien-pasien saya mengalami penyakit ini. Sayangnya, sejauh ini masih sangat minim perempuan yang melakukan pendeteksian dini terhadap kanker rahim dan serviks,” tegas Jeng Ana.
Ditambahkan pula, bahwa seiring bertambahnya penduduk dan pola konsumsi makanan yang semakin jauh dari kesehatan, sangat dimungkinkan di waktu yang akan datang, jumlah dari penderita kanker akan semakin banyak, termasuk juga kanker leher rahim. Karena itu perlu dikampanyekan bahaya yang satu ini.
“Kalau kita tidak perduli dengan ancaman kanker serviks, maka besar kemungkinan semakin banyak kaum Hawa yang akan menjadi korbannya. Untuk mendeteksi gangguan kanker secara dini lakukanlah pap smear. Tapi yang tak kalah penting adalah memperhatikan gaya hidup dan pola makan,” papar Jeng Ana.