Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tua hingga muda para peziarah terus berdatangan ke tempat peristirahatan Olga di
di TPU Malaka Jaya, Jakarta Timur.
Dibawah teriknya matahari, dan berdesak-desakan dengan sesama peziarah, tidak menyurutkan semangat para peziarah untuk berdoa bagi sang idola.
Berbagai aktivitas pun dilakukan oleh para peziaran diantarnya mendokumentasikan pusara Olga dengan berselfi, serta merekam suasana di pemakaman Olga.
Lantaran sesak dan berjubelnya para peziarah, diantara mereka ada pula yang membawa tongsis agar memudahkan mereka berfoto-foto ria.
Bahkan, anak-anak kecil pun sama hebohnya dengan orang dewasa. Demi bisa melihat makam Olga, anak-anak itupun merengek pada orangtua mereka.
Alhasil, ada pula pemandangan beberapa bapak-bapak yang menggendong anak mereka. Bahkan menggendong dipundak mereka.
Setelah digendong dan bisa melihat makam Olga, akhirnya anak-anak itupun berhenti menangis.
Seperti dketahui, hingga Minggu (29/3/2015) kemarin lantunan doa tak henti-hentinya terdengar dari makam Olga Syahputra.
Hilir mudik, tua muda warga berbondong-bondong mendoakan dan menaburkan bunga di kuburan Olga.
Wati, warga Klender Jakarta Timur mengaku memang sengaja datang ke makam Olga untuk mendoakan komedian tersebut.
"Memang kesini mau berdoa untuk idola saya. Kemarin mau kesini tapi berjubel. Jadi sekarang saja," kata Wati saat ditemui di makam Olga.
Atas kepergian Olga, Wati pun merasa sedih pasalnya sosok komedian itu tidak bisa lagi menghiasi layar kaca dan menghibur para penggemarnya.