TRIBUNNEWS.COM – Semasa hidupnya, mendiang Kurt Cobain merupakan seorang pria kocak dan punya sisi romantis. Setidaknya itulah yang ditafsirkan pembuat film dokumenter mengenai vokalis band Nirvana tersebut.
Brett Morgen, selaku sutradara film bertajuk Kurt Cobain: Montage of Heck, mengaku dirinya ingin menepis segala mitos tentang musisi grunge yang meninggal bunuh diri pada usia 27 tahun itu.
Morgen mengatakan Cobain hanyalah seorang pria biasa yang ingin punya keluarga dan punya kecerdasan menakjubkan.
“Kita mendapat kesan kecerdasannya dari jurnal-jurnalnya. Saya tidak pernah tahu sebelumnya bahwa Kurt begitu romantis. Anda tidak pernah berpikir Kurt ialah seorang penulis lagu romantic. Namun, khususnya bagi seorang pemuda di awal 20-an tahun, dia adalah orang yang jatuh cinta dengan cinta,” kata Morgen.
Film dokumenter itu menampilkan rekaman video dan beragam foto Cobain yang belum pernah ditampilkan ke hadapan publik, termasuk potongan buku hariannya saat tumbuh dewasa dan wawancara dengan keluarga.
Menurut Morgen, film yang digarapnya tidak hanya berlatar kesuksesan Nirvana pada 1991 silam, tapi juga mengenai seorang pemuda yang menderita penolakan dan pengucilan semasa kanak-kanak.
Cobain, menurutnya, berusaha keras menjadi dewasa, menemukan tempatnya, dan pada akhirnya band yang dibentuknya menjadi keluarga. Kurt Cobain: Montage of Heck dirilis di Inggris sejak 10 April.