TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya (HIPMI Jaya) mengadakan acara nonton bareng (nobar) film Guru Bangsa Tjokroaminoto.
Acara nobar itu berlangsung di Cinema XXI Plaza Senayan dan dihadiri para stakeholder yang ada di DKI Jakarta seperti Muspida, anggota legislatif, tokoh masyarakat, mahasiswa yang tergabung dalam HIPMI Perguruan Tinggi, pengurus dan anggota HIPMI Jaya.
HIPMI Jaya telah membuktikan dukungannya atas lahirnya Film Guru Bangsa Tjokroaminoto ini. Pasalnya, satu diantara anggota HIPMI Jaya Yaitu Erik Hidayat atau yang biasa disapa kang erik, merupakan produser eksekutif film tersebut.
“Industri kreatif di Indonesia tidak kalah potensinya dibanding negara-negara lain. Untuk itu kita berharap dukungan penuh pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk mencintai seluruh produk Indonesia,” kata Ketua Umum HIPMI Jaya, Rama Datau, dalam keterangan persnya, Jumat (17/4/2015)
Rama mengajak seluruh anggota HIPMI Jaya, HIPMI Perguruan Tinggi dan masyarakat agar mempelajari sejarah guru bangsa HOS Tjokroaminoto. Pada zamannya, kata Rama, beliau adalah tokoh yang sangat luar biasa yang dimiliki bangsa Indonesia.
"Tjokroaminoto sangat ingin terbebas dari penjajahan dan ingin masyarakat Indonesia sejahtera dan menikmati hasil dari bumi tercintanya. Dari ajaran-ajarannya tersebut, banyak anak didiknya yang menjadi tokoh-tokoh pemimpin Indonesia kelak, yg melahirkan cikal bakal negara Republik Indonesia, Sumpah Pemuda dan sebagainya," tuturnya.
Satu diantara trilogi dari Tjokroaminoto yang termasyhur adalah 'Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar siasat'. Hal ini menggambarkan suasana perjuangan Indonesia pada masanya yang memerlukan tiga kemampuan pada seorang pejuang kemerdekaan
"Banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil dari sejarah HOS Tjokroaminoto ini sehingga bisa menjadi motivasi bagi para pengusaha muda yang tergabung dalam HIPMI. Sebagai pengusaha, selain dituntut bagaimana mencari keuntungan dalam berusaha, tapi kita juga bisa membangun bangsa Indonesia yang kita cintai ini," ucapnya.
"HOS Tjokroaminoto satu abad lebih yang lalu sudah berpikir bagaimana membangun bangsa Indonesia yang mandiri dalam segala hal. Ini yang seharusnya menjadi ide dan dasar pemikiran bagi generasi muda ditengah serbuan barang-barang asing yang masuk ke Indonesia. Apalagi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua, untuk merealisasikan ide dan gagasan Guru Bangsa HOS Tjokroaminoto," tambahnya. (Danang SP)