TRIBUNNEWS.COM - Pippa Middleton, adik dari Duchess of Cambridge Kate Middleton, mendapat kecaman dari organisasi pembela hak hewan PETA.
Kecaman tersebut dipicu oleh pengakuan Pippa yang ditulisnya dalam sebuah artikel di harian Inggris Daily Telegraph.
Dalam artikel tersebut, bibi dari Pangeran George ini menulis tentang pengalamannya menikmati santapan daging paus mentah saat berkunjung ke Norwegia belum lama ini.
"Rasanya seperti smoked salmon tapi penampilannya lebih mirip venison carpaccio," tulis Pippa.
PETA yang dikenal vokal dalam melindungi hak hewan langsung geram karena pengakuan Pippa tersebut.
Elisa Allen, associate director PETA di Inggris, menyebut tindakan Pippa tersebut keji dan tidak berlandaskan belas kasihan.
"Pernahkah dia berpikir atau membaca? Setelah itu, apa lagi? Steak panda atau canapé gajah? Apakah dia tidak tahu, paus-paus tersebut ditembak lalu dibelah hidup-hidup sebelum akhirnya diolah," kata Elisa seperti dikabarkan E! Online.
Ia juga menyebut Pippa sebagai pribadi yang tidak memiliki hati dan kasih sayang.
"Jika yang dicari Pippa adalah pengalaman kuliner, seharusnya dia memilih makanan vegan, tren makanan terkini menurut Forbes dan banyak ditemui Norwegia. Makanan ini juga baik untuk jantung (heart: hati), organ yang tidak dimiliki Pippa," sindir dia.
Pengakuan Pippa juga mengecewakan WDC, lembaga yang menelusuri jejak pembunuhan lumba-lumba dan paus di seluruh penjuru dunia.
"Ini adalah kabar yang sangat mengecewakan mengingat Pippa adalah sosok yang high-profile. Ironisnya, William yang adalah kakak iparnya juga aktif memberantas tindakan kriminalitas terhadap hewan," Vanessa Williams-Grey, pegiat WDC, dalam situsnya. (Daniel Ngantung)