TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Setelah sukses dengan film 'The Avengers,' Marvel Studios merilis sekuel terbarunya yakni.'Avengers: Age of Ultron'. Film yang disutradarai Joss Whedon itu mulai tayang perdana hari ini, Rabu (22/4/2015).
PT Walt Disney Indonesia pun menggelar gala premier film 'Avengers: Age of Ultron' pada Selasa (21/4/2015) malam di IMAX Gandaria City Mall, Jakarta Selatan.
Sekuel Avengers ini dibuka dengan adegan pertama pertempuran untuk memperebutkan tongkat Loki. Pertempuran terjadi di Sokovia, sebuah negara di mana Hydra membangun markas penelitian rahasia di bawah pimpinan Baron Wolfgang von Strucker.
Jika ditarik benang merah dari end title 'Captain America: The Winter Soldier' (2014), Anda akan mengetahui bagaimana akhirnya tongkat tersebut dapat muncul kembali di 'Avengers: Age of Ultron' dan dikuasai oleh Baron Strucker (Thomas Kretschmann).
Keberadaan si kembar, Scarlet Witch dan Quicksilver, yang menjadi mutant pun sempat dijelaskan sebelumnya dalam end title 'Captain America: The Winter Soldier.' Setelah menguasai tongkat Loki, para Avangers kembali dihadapkan pada permasalahan cara pandang mengenai perdamaian.
Sang pentolan Tony Stark menemukan kekuatan baru yang diyakininya dapat membuat pasukan perdamaian dunia terbaik bernama Ultron (James Spader). Bersama Bruce Banner, dia mencoba merancang kekuatan tersebut menjadi 'anak buah Ironman.'
Sayangnya, rencana tak berjalan sesuai harapan. Makhluk ciptaannya yang luar biasa cerdas justru mengambil alih seluruh kekuatan dan mengembangkan diri dengan menyerang J.A.R.V.I.S. Pemahaman yang berbeda akan perdamaian justru membuat Ultron ingin memusnahkan manusia dari muka bumi.