TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Nyanyian merdu vokalis jazz Syaharani (43) memenuhi lounge Senayan Golf Driving Range, Jakarta Pusat, di mana acara Feminite: Kompas.com Female Intimate Moment diadakan pada Selasa (28/4/2015) siang hingga sore. D
Ditemani petikan gitar akustik Donny Suhendra dan permainan contra bass Bekti Sudiro dari duo akustik tersebut, Syaharani menghibur mereka yang hadir dalam acara itu dengan lagu "Arisan Hujan".
"Ternyata ku tak bisa mengundi musim, perasaan bukan arisan," lantun Syaharani mengawali lagu tersebut di pentas lounge itu.
Mereka yang hadir dalam acara Feminite terlihat menikmati "Arisan Hujan", yang komposisinya dicipta oleh Syaharani dan liriknya ditulis oleh Syaharani berdasarkan puisi karya mendiang temannya yang bernama Sekar Wulan Sari.
Sesekali Syaharani dan duo akustiknya tampak mengayunkan kepala dengan pelan, mengikuti alunan lagu itu, yang ada dalam album band Syaharani and Queenfireworks (ESQI:EF) yang berjudul Selalu Ada Cinta dan dirilis pada 2014.
"Kini cukuplah sudah, tak mau lagi terima, lebih banyak cerita yang silih berganti, datang tanpa diundang," lantun Syaharani kemudian mengakhiri lagu tersebut.
Syaharani bercerita, lagu yang diaransemen oleh gitaris Didit Saad itu "sangat perempuan'--menggambarkan perasaan perempuan yang halus tetapi kuat.
"Kalau 'Arisan Hujan' itu tuh kayak statement orang sedih tapi enggak lemah. Itu statement wanita banget, sedih tapi dari dalam selalu tetap fight," tutur Syaharani ketika diwawancara oleh Kompas.com, sesudah ia tampil dalam acara yang diadakan oleh Kompas.com Female bersama Kompas.com Entertainment, Recapital Life Insurance (ReLife), PAC Martha Tilaar, dan Brawijaya Women & Children Hospital ini.
Personel ESQI: EF ini mengaku membuat perubahan-perubahan kecil atas lagu "Arisan Hujan" untuk ia sajikan dalam acara Feminite. Ada sentuhan swing di dalamnya. Mungkin, itu juga yang menurut Syaharani membuat "Arisan Hujan" mampu membuat mereka yang hadir terhanyut.
"Memang ini agak sedikit berbeda. Biasanya kan kalau di CD itu enggak ada bagian swing-nya, itu ada perubahan kecil-kecil. Aku pilih swing karena manis. Kelihatan tadi ibu-ibu suka. Itu sebenarnya pattern lagu lama, lagu-lagu 60-an, kayak gitu-gitu. Ternyata memang nyaman sih," tuturnya lagi.
Dari album Selalu Ada Cinta, Syaharani dan rekan-rekannya juga menyuguhkan lagu-lagu "Selalu Ada Cinta" dan "Merah Kuning Jingga". Di luar itu, ada tiga lagu populer dari luar negeri berjudul "Girl from Ipanema", "What a Wonderful World", dan "Loving You" yang dibawakan oleh Syaharani dan kawan-kawannya.
"Kalau 'Selalu Ada Cinta' sudah pasti, karena ada message-nya. Lagunya riang. Untuk opening (pembuka pertunjukan) cocok, terus sifatnya netral," ucap Syaharani, yang mengenakan gaun berlabel Nila Kandi.
Acara Feminite diselenggarakan dengan dua kegiatan, yaitu sharing mengenai kesehatan dan penyakit perempuan berikut asuransi terkait dan beauty class tentang make-up mata bertema "Eyemazing". Syaharani bersama Donny dan Bekti menghibur ketika break acara di antara dua kegiatan itu.