News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hukuman Mati

Tiga Musisi Dunia yang 'Rayu' Jokowi Batalkan Eksekusi Mati Terpidana Narkoba

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM – Hukuman mati terhadap beberapa terpidana kasus narkoba Bali Nine menimbulkan pro kontra. Bahkan, 3 rocker dunia kirim surat ke Jokowi perihal tersebut. Mereka mengatakan nggak setuju dengan keputusan mantan Gubernur Jakarta tersebut.

3 rocker tersebut bukan sosok main-main. Mereka bisa dibilang legenda di genrenya masing-masing. Malah, ada yang diidolakan Presiden Joko WIdodo. Siapa saja?

Vokalis Guns N' Roses, Axl Rose

Vokalis Guns N' Roses, Axl Rose, meminta presiden Jokowi untuk memberikan grasi kepada Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dari kelompok yang disebut Bali Nine dan Mary Jane Fiesta Veloso.

"Keadilan sejati lebih baik dicapai dengan tidak membunuh, tidak mengakhiri kehidupan seseorang dan tidak merusak orang lain, tetapi dalam kasus ini, situasi ini, sekarang pada saat ini di tangan Anda dengan menyelamatkan kehidupan dua pemuda ini, yang dalam sistem penjara di Indonesia telah terbukti mampu menjadi kontributor produktif dan positif bagi masyarakat," tulis Axl.

Vokalis Napalm Death, Barney Greenway

Hukuman mati terhadap beberapa terpidana kasus narkoba menimbulkan pro kontra. Salah satu yang menentang hukuman mati adalah Barney Greenway. Vokalis Napalm Death itu bahkan tulis surat terbuka untuk Jokowi.

Barney berharap dua terpidana mati kasus narkoba, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran yang juga warga negara Australia diberikan grasi.

"Sebagai seorang fans Napalm Death, Anda harus menghargai bahwa lirik dan etos kami menantang kekerasan di dunia, entah itu berasal dari negara atau individu. Jika hal ini tidak berubah, saya yakin kita tidak akan pernah benar-benar bergerak maju sebagai manusia," tulisnya, yang dipajang di Facebook resmi Napalm Death.

"Saya memahami bahwa Anda sebagai pemimpin bertekad untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik, dan jadi saya percaya pemberian grasi akan menjadi langkah maju yang besar. Saya menghargai bahwa heroin dapat merusak, tapi saya percaya bahwa ini adalah masalah yang jauh lebih dalam dan tak dapat diubah dengan hanya mencabut nyawa orang," lanjutnya.

Gitaris Black Sabbath, Tony Iommi

Eksekusi mati duo terpidana kasus narkoba Bali Nine, Andrew Chan, dan Myuran Sukumaran semakin dekat. Sebagai upaya terakhir untuk melepaskan mereka dari jerat maut, gitaris Black Sabbath, Tony Iommi, Rabu (4/3/2015), meminta belas kasih Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap dua terpidana lewat sebuah surat.

Dikutip dari Sydney Morning Herald (SMH), surat itu sudah diterjemahkan dan diantar oleh pejabat Pemerintah Australia, ke tangan Presiden Jokowi, pada Rabu pagi.

Dalam surat itu Iommi menulis; "Saya memohon kepada anda, sebagai seorang pemaaf, untuk mencatat perubahan mereka," lanjutnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini