News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hukuman Mati

Uya Kuya Bilang Jokowi Serba Salah Hadapi Masalah Mary Jane

Penulis: Achmad Rafiq
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presenter Surya Utama atau yang dikenal dengan nama Uya Kuya saat ditemui pada peluncuran program variety show terbaru ANTV yang berjudul Bolly Starvaganza di The Groove Suites by Grand Aston, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/2/2015). Uya membawakan program variety show terbaru ANTV ditemani oleh Indra Bekti yang mulai tayang pada 14 Februari 2015. (Tribunnews/Jeprima)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peredaran karkoba yang masuk ke Indonesia semakin banyak sehingga pemerintah pun akhirnya bertindak tegas untuk melakukan hukuman mati bagi para pelaku pengedar narkoba.

Sayangnya keputusan tersebut hingga saat ini masih menjadi berdebatan bagi sebagian orang. Menurut presenter Uya Kuya, sikap tegas pemerintah ini perlu diapresiasi. Apalagi, narkoba dapat membahayakan masa depan anak bangsa.

Sudah seharusnya ketegasan pemerintah ini bisa diterima negara lain, untuk menghormati dan menghargai hukum yang berlaku di Indonesia.

"Intinya negara lain harus hormati hukum yang berlaku di Indonesia. Banyak warga Indonesia yang terbunuh gara-gara narkoba," ucap Uya, ketika ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (29/4/2015).

Ayah dua orang anak itu juga menuturkan, sebagai warga negara Indonesia, dia menyetujui adanya hukuman mati bagi pelaku pengedar barang-barang terlarang tersebut. Namun kata Uya, pemerintah tidak boleh mudah ditekan dengan intervensi dari negara lain.

"Kalau misalnya gara-gara ditekan negara lain terus dibatalkan ya kredibilitas negara kita dipertanyakan dong. Sedangkan untuk masalah Mery Jane, itu juga serba salah ya. Soalnya kan pak Jokowi ini ibaratnya menyelesaikan PR dari pemerintahan yang lalu, ya serba salah juga dia," katanya.

"Tapi, intinya pak Jokowi yang punya tanggungjawab. Mau ini salah atau bener, dia sebagai pemimpin teratas yang punya tanggungjawab, harus bisa menyelesaikannya," lanjut pria yang juga memiliki kemampuan sulap itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini