TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi, Andien, baru saja seminggu menikah dengan Irfan Wahyudi Prihutomo alias Ippe.
Tak heran, keduanya masih belum terbiasa dan suka lupa kalau sudah menikah.
Hal itu terjadi setiap paginya, saat keduanya baru bangun tidur. Menurut Andien sang suami kalau bangun tidur mukanya lebih glowing sementara dirinya tidak.
Ippe sang suami mengatakan kalau pagi selalu bilang 'loh kok kamu enggak pulang ada di kamar aku'.
"Iya kami belum terbiasa dengan perubahan ini. Aku kalau tidur kan lasak banget, bangun-bangun posisinya vertikal. Tau-tau mas Ippe udah di bawah posisi tidurnya, lumayan aneh," tutue Andien saat ditemui di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (2/5/2015).
Menurut Ippe, Andien cukup bisa melayani suami.
Andien kerap memasak untuk dirinya sesekali dibantu pembantu.
"Andien cukup melayani, dia selalu bilang aku bisa lakukan sesuatu untuk kamu," ujarnya.
"Pernikahan kami koboi banget," begitu vokalis Andien Aisyah (29) mendeskripsikan akad pernikahannya dengan Irfan Wahyudi (38) yang digelar di tengah hutan pinus Lembang, Bandung, Senin 27 April 2015 lalu.
Andien bercerita, konsep akad nikah di ruang terbuka itu datang darinya.
Untuk mendapatkan lokasi alam dengan hutan dan latar pegunungan, Andien dan Irfan harus mengunjungi lima hutan di kawasan Bandung.
Awalnya keduanya tertarik menggelar pernikahan di Tangkuban Perahu.
Namun, karena di sana tak ada aliran listrik dan tempat ganti pakaian, akhirnya mereka memutuskan memilih lokasi mengikat janji sehidup-semati di hutan pinus.
"Ini pernikahan enggak lazim bisa dibilang. Konsep itu datang dari aku. Mas Ippe (biasa Irfan disapa) cuma bilang, 'Oh ya juga ya'. Aku tadinya enggak tahu di hutan bisa selenggarakan pernikahan. Saya pengin sebenernya belakangnya gunung. Sampai akhirnya dapat yang di Pine Forest, padahal tempat camping," cerita Andien.
"Orangnya (pengelola tempat) bingung pas aku bilang pengin nikah. Kami pengin konsep raw wedding yang masih mentah," lanjutnya.
Uniknya lagi, tak ada bunga dalam dekorasi acara akad nikah Andien dan Irfan.
Sebelumnya, Andien berpesan kepada para tamu undangan untuk tak mengenakan aksesori berupa bunga.
Alasannya, ia ingin pernikahannya benar-benar menyatu dengan alam.
"Menurut aku kayu juga cantik. Aku enggak mau ada mawar emang dalam pernikahan. Tapi aku nikah sebenernya enggak mau terlihat cantik. Kita berdua orangnya koboi banget," ucap Andien.
Soal makanan yang disajikan di akad nikah, keduanya memilih tak menyewa jasa boga.
Andien dan Irfan ingin makanan rumahan dan akhirnya meminta ibu rekan mereka untuk membuatkan sajian pernikahan.
"Aku bilang ke Mas Ippe pengin makanan yang rasa rumahan. Sampai akhirnya kami mesen ke ibu temen kami," ucap Andien.
"Seru deh pokoknya. Kecantikannya bisa diliat dari kacamata lain," tambahnya. "Konsepnya PR (pekerjaan pumah) banget," timpal Irfan.
(Tribunnews.com/Wahyu Tri Laksono)