TRIBUNENWS.COM, SURABAYA - Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Pepatah itu tergambar jelas pada sosok Intan Soekotjo.
Putri tunggal penyanyi keroncong ternama Soendari Soekotjo ini tak ingin melepaskan perhatiannya pada dunia seni musik keroncong seperti yang digeluti ibundanya selama puluhan tahun itu.
“Saya pernah coba nyanyi pop. Tapi, akhirnya yang muncul cengkok keroncong juga. Akhirnya, ya total ke keroncong saja sekalian,” tegas pemilik nama Putri Intan Permatasari ini saat mendampingi ibundanya menyanyi di sebuah acara di Surabaya beberapa waktu lalu.
Sesuai usianya, Intan bertekad terus membawakan lagu-lagu keroncong dalam beragam genre musik. “Saya akan bawakan lagu-lagu berirama keroncong untuk anak muda,” begitu tekadnya.
Maka, meluncur lah tembang keroncong yang dikolaborasikan dengan nada-nada jazz atau RnB. “Meski begitu, lagu yang saya bawakan tak akan keluar dari pakem keroncong,” cetus lulusan London School Jurusan Public Relation ini.
Dan ternyata, cara yang dibawakan Intan cukup mengena buat penikmat musik seusia dirinya. “Selama ini mereka tahu musik keroncong, tetapi kurang mengerti keroncong itu seperti apa. Buktinya ketika aku nyanyikan beberapa komposisi keroncong, komentar yang meluncur kebanyakan,’O…lagu keroncong itu seperti ini ya?’” ucap Intan menirukan penuturan teman-temannya.
Diakui Intan, yang dilakukannya tidaklah mudah. Karena, dalam diri penikmat musik Tanah Air masih melekat kesan keroncong adalah ‘musik orang tua’.
“Saya akan perluas keroncong ke generasi muda. Karena itu, saya selalu membawakan lagu-lagu keroncong lebih ‘light’ bagi telinga anak muda,” ungkap Intan yang kini ikut gabung dengan tantenya mengelola perusahaan money changer.
Gadis kelahiran Jakarta, 17 Juli 1991 ini mengaku, sejak kecil diperdengarkan lagu keroncong. Intan pertama kali mengenal panggung nyanyi saat masih duduk di kelas 4 SD.
Ditambahkannya. dia diperkenalkan musik keroncong oleh almarhum eyang putrinya, Herrini Soekotjo. "Eyang memberi saya kaset keroncong, saya juga cari di YouTube. Jadi saya tahu lagu Rangkaian Melati atau Jembatan Merah," katanya.