TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Penyanyi dan pencipta lagu Pongki Barata (37) sebelumnya kecewa karena lagu tema film Di Balik 98, "Indonesia Negeri Kita Bersama", menurut ia tiba-tiba masuk nominasi dan menang dalam kategori Soundtrack Terfavorit pada Indonesia Movie Awards (IMA) 2015.
Kini, Pongki mengaku semakin pesimistis sesudah mengetahui klarifikasi yang dilakukan oleh pihak RCTI selaku penyelenggara IMA 2015.
Pihak RCTI telah membuat klarifikasi mengenai lagu "Indonesia Negeri Kita Bersama" masuk nominasi dan menang dalam kategori Soundtrack Terfavorit. Pihak RCTI menyatakan, lagu yang dicipta oleh Liliana Tanoesoedibjo dan dinyanyikan oleh Angel Pieters tersebut sudah masuk ke daftar nomine dengan kode IMA_E6 untuk dipilih oleh sebanyak-banyaknya orang melalui SMS premium demi menjadi pemenang.
Namun, menurut Pongki, pihak RCTI tak menjelaskan secara rinci kapan tepatnya lagu tersebut masuk nominasi dan alasan adanya dua versi daftar nomine untuk kategori tersebut.
"Hasil polling sudah dikeluarkan, baguslah. Tapi tetap tidak menjawab masalah utama: adanya 2 versi daftar nominasi yang berbeda. God bless them," tulis Pongki melalui akun Twitter miliknya, @pongkibarata.
Bahkan, menurut Pongki juga, ia semakin tidak percaya terhadap kredibilitas IMA 2015.
"Tugas saya sebagai seniman selain menghibur adalah menyuarakan kegelisahan yang mengganggu saya. Enggak ada yang bisa ambil hak itu dari saya," tulisnya lagi.
Diberitakan sebelumnya, Director Programming & Production RCTI, Dini Putri, mengatakan bahwa sejak awal ada enam nomine untuk Soundtrack Terfavorit. Hal itu diperjelas dengan kode IMA_E6 untuk mengirim dukungan melalui SMS premium bagi "Indonesia Negeri Kita Bersama". Dini juga menyampaikan bahwa pihak RCTI akan memerbaiki dengan menggunakan sistem yang lebih transparan pada IMA tahun-tahun mendatang.
"Saya akan cross check. Oke next time kami lebih transparan. Next kami akan buat lebih terbuka. Yang pasti, tidak ada yang namanya Angel Pieters baru masuk di hari 'H'," ujar Dini dalam jumpa pers di Gedung Annex RCTI Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu malam lalu (23/5/2015).-Ri