Laporan Reporter Tribun Jogja, Rento Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Meski telah berhasil meraih mimpi, namun bukan berarti seseorang bisa berleha-leha begitu saja.
Setelah mimpi diraih, masih ada lebih banyak perjuangan ke depannya. Itulah yang dirasakan oleh Putri Indonesia Pariwisata 2014, Estelita Liana (21).
Dara kelahiran Sleman, 22 Juli 1993 ini mengungkapkan, sejak kecil ia memang telah memiliki mimpi untuk menjadi seorang putri. Mimpi itu ia perjuangkan bahkan sejak ia berada di bangku Sekolah Dasar.
"Saya memiliki motto, selalu harus ada tujuan. Setiap yang lahir pastilah pada akhirnya tiada. Karena itu, hidup harus bermanfaat. Banyak pilihan yang bisa dilakukan untuk mewujudkannya," jelasnya di sela acara Centro Beauty Bash di Ambarrukmo Plaza, Sabtu (30/5/2015).
Motto itulah, lanjut Lili, yang membuatnya rela bekerja keras untuk mewujudkan mimpinya. Mengetahui berbagai kriteria yang diperlukan untuk menjadi seorang putri, ia pun memersiapkan diri.
"Kalau sudah berani bermimpil tentu harus siap kerja keras mewujudkannya. Misalnya saja untuk jadi Putri Indonesia itu harus bertubuh tinggi, itu yang membuat saya sejak lama rajin olahraga dan minum makanan yang mendukung misalnya yang banyak mengandung kalsium. Sementara kriteria lainnya yaitu smart, tentu harus saya perjuangkan dengan belajar," ungkapnya.
Perjuangannya pun tidak sia-sia. Pada ajang pemilihan Puteri Indonesia 2014 Lili meraih juara ketiga atau runner-up 2 dan membawanya kepada gelar Puteri Indonesia Pariwisata.
Ia mewakili Indonesia pada Miss Supranational 2014 yang diselenggarakan pada September 2014 di Polandia dan berhasil meraih penghargaan Best National Costume.
Setelah menjadi Putri Indonesia Pariwisata, lanjut Lili, banyak hal positif berhasil ia dapatkan maupun bagikan kepada banyak orang yang ia temui. Antara lain ia bisa berkeliling ke berbagai penjuru wilayah Indonesia, bahkan ke luar negeri.
"Buat saya, menjadi putri bukan sekedar putri, tapi bagaimana seorang putri yang ketika datang membawa manfaat dan efek positif untuk lingkungan, keluarga dimanapun itu. Apalagi sebagai seorang Putri Indonesia, saya harus bisa mencerminkan wanita Indonesia yang sesungguhnya," ulasnya.
Setelah menjalankan tugasnya sebagai putri, Lili mengungkapkan, ia siap kembali melanjutkan hidupnya.
Kuliahnya di fakultas kedokteran di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta yang sempat ditinggalnya cuti selama setahun karena menjadi Putri Indonesia Pariwisata akan menjadi fokusnya.
"Saya akan mewujudkan mimpi saya berikutnya yaitu menjadi dokter. Selain itu, saya juga ingin menjadi businesswoman. Hal ini akan memberikan saya kesempatan lebih banyak lagi untuk membagikan semangat saya yaitu memercayai kekuatan mimpi. Saya ingin mengajarkan anak-anak yang saya temui untuk memiliki mimpi dan tujuan hidup," tegasnya. (Tribunjogja.com)