TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jelang bulan Ramadhan nampaknya membuka hati Krisna Mukti untuk menghentikan perseteruan dengan Devy, yang notabene istrinya.
Dia mendapat hidayah untuk berdamai dan bersedia mencabut laporan yang ada di Polda Metro Jaya (PMJ).
"Alhamdulillah pas malam nisfu syaban saya dapat hidayah. Saya bilang ke Astrid yuk kita sudahi ini, saya mau lakukan islah. Enggak gengsi kok bila harus minta maaf duluan," ujar Krisna Mukti saat ditemui di Gedung Trans TV, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (2/6/2015).
Namun, niat baik Krisna tersebut belum disambut positif Devy. Devy tak datang serta tak mengangkat telepon mau pun layanan pesan singkat (SMS) dari dirinya.
"Iya niat saya baik inisiatif jelang ramadhan, menurut saya sudah cukup intrik dan permasalahan yang melebar sebulan ini. Saya mau menjalani ramadan dengan baik dan khusyuk. Tapi pihak sana masih sulit dihubungi," kata Krisna didampingi Ramdhan Alamsyah serta Astrid, sang manager.
Krisna berharap niat islahnya disambut baik oleh Devy. Dirinya mencabut laporan, kemudian pihak Devy juga mencabut laporan.
"Ya sudah lah laporan-laporan itu disudahi, sudah melebar ke Polda Metro, terus ke MKD. Lebih baik fokus ke perceraian saja, yang akan dilangsungkan 9 Juni," tuturnya.
Tetapi, Krisna juga belum akan bertemu langsung dengan Devy. Dia masih menyerahkan masalah ini ke pengacaranya. "Iya biar pengacara saling ketemu dulu, baru kalau sudah sepakat. Saya akan ketemu Devy," ujarnya. (Wahyu Tri Laksono)