TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sukses dengan tetralogi novel "Laskar Pelangi" membuat nama penulis dari Belitung, Andrea Hirata (38), mulai diperhitungkan dalam dunia penulisan Indonesia maupun mancanegara. Namun, di balik suksesnya, ada kisah lucu sekaligus miris yang pernah Andrea alami berkait novelnya.
"Waktu jalan-jalan di suatu daerah, saya pernah ditawarin versi bajakan buku saya sendiri, 'Laskar Pelangi'. Tapi saya enggak kasih tahu penjualnya kalau saya penulisnya," ungkapnya dalam wawancara di Gramedia Matraman, Jakarta Timur.
Pengalaman menarik itu diceritakannya untuk membuktikan minat baca di Indonesia semakin meningkat. Apa korelasinya? Berdasarkan hasil tesis seseorang yang disampaikan kepadanya, buku bajakan "Laskar Pelangi" bisa mencapai empat kali lipat dari aslinya.
"Saya ikhlaskan saja. Tapi itu bukti lho. Minat baca di Indonesia naik pesat. Ada data yang saya peroleh, sebanyak 1.500 judul buku baru per bulan terbit di Indonesia. Itu satu indikasi bahwa minat baca terus meningkat," tutur Andrea.