TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam kasus prostitusi artis, mucikari Robby Abbas alias Obbie menjadi satu-satunya tersangka yang ditetapkan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan. Sementara itu, ada dua inisial wanita yang sudah diperiksa sebagai saksi, yakni AA yang berprofesi sebagai model dan DJ, serta TM yang berprofesi sebagai pesinetron dan pemain FTV.
Di luar dua inisial itu, kuasa hukum Obbie, Pieter Ell, menyayangkan karena penangkapan dan penahanan hanya dibebankan kepada kliennya, Obbie. Pasalnya, menurut Pieter, tak hanya kliennya yang seharusnya 'menanggung dosa' sendiri. Ada nama lain yang turut disebutkan Obbie ketika penangkapannya terjadi.
"Adel teman Obbie. Ketemu beberapa hari sebelum kejadian. Obbie bukan mucikari. Dia dibantu sama Adel itu," kata Pieter Ell seperti dikutip Tribunnews.com dari Tabloidnova.
Menurut pengakuan Obbie, peran Adel ini sangat besar. Sebab, Adel termasuk pihak yang ikut menentukan 'harga jual' wanita-wanita yang menjadi 'koleksi' Obbie. Jika sang PSK dan klien sudah sepakat soal harga, barulah Obbie mendapat bagian pembayaran.
"(Fee Obbie) tergantung kliennya. Misal AA yang matok 'sekian' itu bukan Obbie yang menentukan, tapi temannya Obbie, namanya Adel, yang mempertemukan dengan klien. Lalu, klien ini menentukan (harga), Adel ini yang menentukan dan negosiasi," kata Pieter.
Jika diingat, Adel adalah nama baru yang disebut dalam kasus prostitusi ini. Namun menurut Pieter, Adel adalah orang lama dalam kehidupan Obbie. Ia adalah sahabat lama Obbie, yang entah tidak dijelaskan maksudnya, tiba-tiba muncul kembali dalam kehidupan dan pekerjaan Obbie sebagai Mucikari.
"Adel itu teman Obbie, teman lama yang tak ketemu, dan ketemu beberapa hari sebelum kejadian. Obbie dapat bagian dari Adel, kalau Mucikari itu kan bisa single fighter, jadi Obbie bukan mucikari," kata Pieter. "Iya (keberatan Obbie ditangkap sendiri."
Okki / Tabloidnova.com