TRIBUNNEWS.COM - Mantan bek tim nasional Inggris Ashley Cole pernah mendapat pukulan di wajah sebanyak tiga kali dari model majalah pria dewasa Playboy, Carla Howe.
Wanita tersebut memiliki kembaran yang dulu pernah menjadi kekasih Cole, Melissa Howe.
Carla sendiri yang memberikan konfirmasi melalui akun Twitter-nya, seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (1/7/2015).
Sehari sebelumnya, Carla memberitahukan hal tersebut kepada para follower-nya bahwa dia memukul bek AS Roma itu karena merasa terancam.
Selain itu, tambah Carla, yang saudara kembarnya pernah berselingkuh dengan Cole yang waktu itu baru saja bercerai dengan mantan istrinya Cheryl, Cole pernah melecehkan perempuan.
Menurutnya, mantan bek Arsenal itu berpikir bahwa perempuan bisa diperlakukan seperti kotoran.
Berbicara kepada media Inggris The Star, Carla menceritakan kisah tersebut yang terjadi di klub malam Tramp, London, ketika dirinya menghadiri sebuah pesta bersama dengan bintang rap, Drake.
Menurutnya, Cole, yang terobsesi dengan musik rap, mengikutinya setelah merasa cemburu lantaran dirinya juga berteman dengan musisi tersebut.
"Dia mencoba menatap wajahku dan saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Saya berpikir hal buruk akan terjadi pada saya. Saya takut, jadi saya memukul dia," ujar Carla. "Saya mengenakan cincin dan memukulnya tiga kali di rahang."
"Tidak ada yang mencoba menghentikan saya memukulnya. Saya rasa ini karena karma buruk Ashley. Saya melakukan ini untuk saudara saya. Ashley sudah membuat dia banyak mendapat masalah. Dia pantas mendapatkan ini," tambah Carla.
Ini bukan kali pertama Cole berada dalam masalah serupa setelah pesta dengan seorang model.
Pada Juni tahun lalu, dia pun pernah diselidiki atas tuduhan penyerangan terhadap model Donatella Panayiotou setelah wanita itu mengklaim Cole menuangkan segelas sampanye di atas kepalanya di sebuah klub di LA.
Menurut sejumlah laporan saat itu, Panayiotou terlihat senang berbincang dengan Cole saat dia berpesta bersama sekitar 12 temannya di Toxic Day Party di Lure.
Tak lama kemudian, dia diduga berteriak dan menuangkan alkohol di kepala Panayiotou, sebelum dilerai oleh orang-orang yang hadir di acara tersebut.
Meskipun Panayiotou melaporkan insiden itu ke polisi tetapi tak ada tindakan yang diambil terhadap Cole. (*)