Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie mengaku bersyukur masih bisa menyaksikan film karya anak bangsa. Pada kali ini, dia menyaksikan film terbaru 'Surga Yang Tak Dirindukan' produksi MD Entertainment.
"Saya bersyukur bahwa saya melihat film ini (Surga Yang Tak Dirindukan)," ucap Habibie, saat ditemui usai nonton bareng film tersebut, di Gedung MD Entertaintment, kawasan Setia Budi, Jakarta Selatan, Senin (3/8/2015).
"Saya nasionalisme, bukan dalam arti yang jelek tapi saya menggaris bawahi ada budaya di film tersebut" sambungnya.
Habibie juga menyampaikan, film tersebut merupakan suatu aplikasi mengenai poligami yang dikemas begitu berbeda oleh anak muda saat ini.
"Ada putra-putri Indonesia yang mampu menerjemahkan dan menonjolokan nilai-nilai. Saya harapkan masyarakat lebih banyak memberikan pengertian, kepada karya saudaranya sendiri," tuturnya.
Habibie juga mengucapkan selamat kepada pemain dan sutradara yang telah mengemas film adopsi dari buku karya Asma Nadia.
"Saya bersyukur dan selamat bagi semuanya. Waktu saya lihat film itu saya sempat tanya siapa karakter pria yang main dan rupanya dia (Fedi Nuril) mencerminkan wajah yang pas," tandasnya.
Pada buku yang diangkat ke layar lebar tersebut, aktor Fedi Nuril (Prasetya) berperan sebagai seorang pria yang menikahi seorang wanita muslimah yakni Laudya Chyntia Bella (Arini). Kehidupan mereka semula sangat bahagia dan harmonis. Apalagi mereka dikarunia seorang anak perempuan yang cantik.
Berjalannya cerita, tiba-tiba Prasetya dihadapkan masalah ketika bertemu seorang wanita bernama Meirose (Raline Shah), yang mau mencoba bunuh diri. Prasetya pun akhirnya terpaksa menikahi Meirose karena dia frustasi memiliki anak, tapi tidak bersuami.
Drama yang cukup menyentuh perasaan penonton itu pun telah tayang di seluruh bioskop tanah air sejak 15 Juli 2015 kemarin.