TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA— Diandra Paramitha Satrowardoyo (33) ikut berkomentar terkait fenomena Go-Jek. Dia mengaku sebagai salah satu pelanggan setia Go-Jek.
Namun, bintang yang melejit lewat film Ada Apa dengan Cinta itu juga mempunyai unek-unek terkait layanan ojek berbasis aplikasi tersebut.
"Akhir-akhir ini, aplikasinya suka hang. Jadi, suka enggak dapat-dapat driver," tulis Dian melalui pesan singkat elektronik, Sabtu (15/8/2015).
Dara kelahiran 16 Maret tersebut menduga ada sistem yang kurang berfungsi maksimal dari layanan Go-Jek. Oleh karena itu, dirinya berharap layanan tersebut dapat kembali seperti semula.
"Mungkin karena sistemnya suka down. Mudah-mudahan bisa bener lagi," kata aktris yang kini berwirausaha perlengkapan bayi impor itu.
Menurut Dian, dirinya lebih banyak menggunakan layanan pengiriman barang (Instant Courier) daripada jasa lainnya, seperti pemesanan makanan (Go-Food), berbelanja (Shopping), atau transportasi (Transport).
"Saya seringnya (pakai layanan) kurir buat ambil atau antar barang," tutur pemilik ijazah S-2 Manajemen Keuangan tersebut.
Selama menggunakan layanan tersebut, lanjut Dian, dirinya merasa sangat terbantu karena dapat memantau proses pengiriman barang tanpa harus khawatir kehilangan.
"Reliable dan rute driver bisa dimonitor lewat aplikasi. Jadi, nyaman banget," ucap alumnus Fakultas Filsafat UI tersebut.
Sebelumnya, CEO PT Go-Jek Indonesia Nadiem Makarim mengatakan, dirinya menyadari bahwa akses layanan di aplikasi kreasinya mengalami gangguan akhir-akhir ini. Nadiem beralasan, peningkatan jumlah pendaftar di Go-Jek ikut berimbas pada akses terhadap layanan di aplikasi yang tersedia.
"Memang benar, ada banyak keluhan pelanggan hingga terjadi gangguan. Semua keluhan kita tampung dan ditindaklanjuti. Semua kendala sudah kita perbaiki dan dipastikan berfungsi seperti sedia kala," ujar Nadiem saat memberikan keterangan pers di Hall A (Basket) Senayan, Jumat (14/8/2015).