TRIBUNNWQS.COM, SURABAYA - Perjalanan R Ayu Faridasari di layar kaca, bisa dibilang tanpa sengaja.
Bermula dari mengantar sang anak, Donny Raka Farianto (13) ikut audisi Kejar Bintang, ternyata membawa ibu empat anak ini ikut dilirik kru TV dan diajak gabung.
Sosok bungsu dari lima bersaudara itu jadi akrab di tayangan Laptop si Unyil atau acara Etalase di Trans7.
Akting Ayu pun sudah dijajal lewat sejumlah judul FTV. Diantaranya adalah Mata Indah Bola Ping-Pong arahan sutradara Dwi Ilalang.
Sukses Ayu di dunia akting ini sempat mencuatkan keinginannya untuk hijrah ke Jakarta. Pasalnya, perempuan kelahiran Pamekasan, 11 Desember 1979 ini makin banyak mendapat tawaran main di sejumlah tayangan televisi.
Sayang, Romy Widianto, sang suami tak memberi ijin. Ayu pun pasrah. “Sesuai pesan almarhum papa, seorang istri harus patuh pada suami,” ujar Finance Accounting Manager Eclectictoo ini.
Maka perjalanan Surabaya-Jakarta terpaksa dijalani setiap Ayu menjalani syuting di program-program yang diterimanya. Itu pun selalu didampingi suami dan anak-anaknya.
Meski tak pernah mengarahkan anak-anaknya di dunia entertainmen, ternyata Reynaldo Ardhiansyah Farianto (10) tertarik mengikuti jejak kakaknya. Padahal, semula Rey lebih tertarik pada bidang olahraga, khususnya bola basket.
Kini, Rey pun sering mengisi acara dance atau sejumlah acara TV lainnya. “Sekarang kan Raka sudah kelas 2 SMP, jadi sepertinya adik-adiknya punya kesempatan mengisi pentas seperti yang sudah dijalani Raka waktu kecilnya dulu,” beber Ayu yang belakangan juga merintis bisnis di bidang produk kecantikan dan alat-alat kesehatan.
Menurut Ayu, kesempatan yang diberikan tampil di sejumlah acara televisi pada anak-anaknya itu sama sekali bukan untuk mengeksploitasi potensi yang dimiliki keempat buah hatinya.
“Intinya saya ingin mengajarkan kemandirian sejak kecil. Karena itu pula yang diajarkan orangtua saya dulu,” tegas perempuan yang di dunia entertainmen dikenal dengan nama Aymey Mishuyo.
Lulusan STIE Perbanas Jurusan Akuntansi ini lalu memapar masa kecilnya yang sudah bisa masak telor mata sapi ketika masih usia empat tahun. Begitu lulus dari SMA Negeri 4 Pamekasan, Ayu langsung bekerja.
Beruntung meski hanya mengantongi ijazah SMA, Ayu dipercaya menjadi kepala kasir di PT Unichem. Setelah menjalani selama dua tahun di perusahaan kimia tersebut, Ayu memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
“Alasannya tentu ke jenjang karier. Kalau hanya ijasah SMA kan karier nggak bakal bisa berkembang,” cetus perempuan yang suka mendesain baju ini.
Diakui Ayu, untuk biaya kuliah ini dia hanya sampai semester dua mendapat dukungan dari orangtua. Selanjutnya dia penuhi sendiri. “Saya tak ingin bikin repot keluarga,” ucapnya.