News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Selebriti Botak Demi Penderita Kanker, Bertrand Antolin Kumpulkan Donasi Rp68 Juta

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana program #BotakinSeleb yang digelar Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia (YPKAI). Para seleb terlibat dalam penggalangan dana penderita kanker.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahun ini, Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia (YPKAI) menggelar program #BotakinSeleb. Beberapa selebriti terlibat dalam Shave for Hope.

Mereka membotaki kepalanya demi penggalangan dana untuk para penderita kanker.

Suasana pemotongan rambut Minggu (6/9/2015) kemarin tampak meriah. Para artis mengenakan kostum yang tidak biasa.

Tora Sudiro terlihat menggunakan kostum Zoro, Asty Ananta bergaya superman wanita, Sogi seperti Obelix, Indra Bekti menggunakan kostum Superman, Danang Postman menggunakan kostum Batman, Adit Insomnia seperti The Flash, sedangkan Rhesa (basis dari duo Endah n Rhesa) menggunakan kostum Wolfrin dari X Men.

Dalam pengumpulan dana juga muncul kejutan-kejutan. Indra Bekti, misalnya, mendapatkan donasi sebesar Rp 50 juta dari donatur.

Sedangkan Bertrand Antolin mendapatkan donasi terbanyak yaitu Rp 68 juta.

Ketika ditanya, Tora Sudiro dan Sogi mengaku tertarik mengikuti kegiatan itu karena diajak oleh Edi Brokoli.

Sehingga, hati mereka tergerak untuk mensosialisasi kegiatan ini lewat sosial media.

"Saya diajak sama idola saya Edi Brokoli. Dua tahun lalu saya lihat Twitter dia, dalam hati saya ngomong suatu hari nanti saya akan bisa seperti ini," kata Tora.

Sedangkan Indra Bekti mengatakan bahwa dirinya sangat bersyukur bisa memberikan sumbangan atas kegiatan itu.

Dia mengatakan setiap orang yang membantunya akan mendapatkan reward.

Seperti di follow back di akun twitternya. "Misalnya nyumbang Rp 100.000 maka saya Follow back. Alhamdulillah, saya mencapai target Rp 50 juta," tuturnya.

Adit Insomnia menuturkan, ia berusaha berjuang membantu teman-teman yang menderita kanker, karena kehidupannya sangat erat dengan penyakit mematikan itu.

"Kanker adalah musuh abadi saya. Nyokap, om dan bokap meninggal karena kanker. Jangan sampai saya kena kanker," tutur Adit.

Dukungan moril

Pengawas Shave For Hope, Steny Agustaf Rahman, menuturkan bahwa acara itu sudah berhasil dilakukan dua kali.

Untuk ketiga kalinya, pada tahun 2015 ini, acara itu mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan moril dan menggalang dana untuk anak-anak penderita kanker dari keluarga yang tidak mampu.

Bagi penderita kanker, kemoterapi adalah sebuah proses yang harus dijalani untuk terus bertahan hidup.

Kemoterapi berefek pada hilangnya helai demi helai rambut di kepala pasien. Hal ini membuat kebanyakan penderita kanker harus merelakan kepalanya menjadi botak dan menjalani terapi.

"Kami juga hadir untuk memberikan dukungan moril kepada anak-anak penderita kanker. Kami mengajak masyarakat untuk mencukur (habis) rambut mereka. Dengan begitu anak-anak penderita kanker tidak merasa sendirian," katanya. (bin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini