TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis peran Tika Bravani (25) mengaku sulit mengendalikan emosi saat melatih pendalaman karakter Gendis yang dimainkannya dalam film 3 (Alif-Lam-Mim). Tak jarang yang menjadi lawan main Tika merasa berkeberatan ketika harus menjadi korban luapan emosi.
"Jadi kan kalau kami latihan, kami enggak boleh sampai benar-benar mukul, gimana supaya dikontrol lah ibaratnya. Tapi susahnya aku gitu kalau sudah masuk adegan, tiba-tiba enggak bisa ngontrol emosi kan," ujar Tika seperti dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.
"Terjadilah, lawannya aku tiba-tiba, 'Aduh, kok getok beneran sih?', jadi memar-memar," lanjutnya.
Bahkan untuk meredam emosinya, Tika dan rekan-rekan satu produksi film 3 bersepakat untuk menerapkan peraturan dan denda. "Terus katanya, 'Mulai sekarang kalau kita kena pukul, sama-sama bayar ya. Satu pukulan seratus ribu'. Itu kalau dihitung-hitung, sudah tiga juta atau lebih gitu (dendanya)," kata Tika.
Kendati demikian, Tika mengaku senang dengan tantangan aktingnya kali ini meskipun terkadang merasa kelelahan. "Pengin. Aku senang sih film aksi begini. Ternyata kan tetap porsi dramaku lebih banyak dibandingkan aksinya, mungkin muka aku terlalu baik-baik, jadi kadang-kadang produser mikir dua kali supaya aku dikasih porsi di aksi. Tapi aku harus belajar juga sih, karena enggak bisa instan kalau misalnya mau aksi yang sepanjang film. Sepotong aja lelah menurut aku, ada koreonya sih, diulang-ulang," kata pemeran Fatmawati dalam film Soekarno: Indonesia Merdeka ini.